Aktivitas Menenangkan: Pilih aktivitas yang menenangkan sebagai bagian dari rutinitas sebelum tidur.
Hal ini bisa berupa membaca cerita, mendengarkan musik tenang, atau melakukan latihan pernapasan.
Hindari aktivitas yang terlalu aktif atau penggunaan gadget, karena hal tersebut dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang membantu kita tertidur.
Bersihkan Diri: Mengajari anak untuk selalu membersihkan diri sebelum tidur, seperti menggosok gigi atau mandi, tidak hanya menjaga kebersihan tetapi juga memberikan sinyal bahwa tubuhnya harus bersiap untuk beristirahat.
Lingkungan Tidur yang Nyaman: Pastikan kamar anak mendukung kualitas tidur yang baik.
Suhu kamar yang sejuk, penggunaan lampu tidur dengan cahaya redup, serta pemilihan kasur dan bantal yang nyaman bisa membuat anak lebih cepat terlelap.
Berbicara Tentang Hari yang Telah Berlalu: Luangkan waktu sejenak untuk berbicara dengan anak tentang apa yang mereka alami sepanjang hari.
Ini tidak hanya memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan anak tetapi juga membantu anak untuk "mengeluarkan" segala pikirannya sebelum tidur.
Pernapasan Dalam: Mengajarkan anak untuk melakukan beberapa tarikan napas dalam sebelum tidur bisa membantu mereka merasa lebih rileks dan menenangkan pikirannya.
Menghadapi Tantangan dalam Menerapkan Rutinitas
Dalam penerapan rutinitas sebelum tidur, mungkin akan ada malam-malam ketika anak menunjukkan resistensi.
Di sinilah peran parenting menjadi sangat penting, tetaplah konsisten dengan rutinitas yang telah ditetapkan dan tunjukkan kepada anak bahwa kebiasaan ini benar-benar penting untuk kesehatan dan kesejahteraan mereka.
Baca Juga: Mengatasi Rasa Malas pada Usia Remaja: Intip 3 Taktik Parenting untuk Memotivasi Anak Anda!
Membentuk rutinitas sebelum tidur adalah salah satu strategi parenting yang efektif untuk memastikan anak mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas.