Fakta Parenting: Penasaran Kenapa Tubuh Orang Tua Jadi Tempat Paling Nyaman Bagi Anak? Simak Penjelasannya Yuk

Photo Author
- Minggu, 15 Oktober 2023 | 15:40 WIB
Tubuh orang tua adalah tempat bermain paling baik untuk anak; fakta menarik parenting ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Pexels.com / William Fortunato))
Tubuh orang tua adalah tempat bermain paling baik untuk anak; fakta menarik parenting ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Pexels.com / William Fortunato))

GENMUSLIM.id - Dalam perjalanan parenting dalam mendidik anak, banyak hal yang menjadi pertimbangan orang tua, salah satunya adalah memilih tempat bermain yang aman dan mendidik bagi buah hati.

Namun, siapa sangka jika menurut ilmu parenting, tempat bermain paling baik bagi anak ternyata adalah tubuh orang tua mereka?

Ini bukan sekadar ungkapan romantis, melainkan didasari oleh berbagai penelitian dan bukti ilmiah oleh para pakar di bidang parenting.

Yuk, kita dalami lebih lanjut.

  1. Tempat Bermain yang Paling Aman

Bahkan sebelum anak belajar merangkak atau berjalan, mereka telah mengeksplorasi dunianya.

Baca Juga: Tips Parenting untuk Bayi: Praktekkan Pijatan Ini Guna Tingkatkan Berat Badan Hingga Mencerdaskan Si Kecil!

Bagi bayi, tubuh ibu atau ayahnya adalah zona paling aman, dalam pelukan, anak merasa aman, hangat, dan nyaman. Inilah alasannya mengapa "kangaroo care" atau metode berpelukan kulit ke kulit sangat dianjurkan, terutama untuk bayi prematur.

  1. Mengembangkan Keterikatan Emosional

Interaksi fisik seperti berpelukan, gendongan, atau sekadar bermain-main dengan jari tangan memfasilitasi pembentukan ikatan emosional antara orang tua dan anak.

Ikatan ini penting untuk perkembangan emosi dan psikologi anak di masa depan.

  1. Stimulasi Sensorik Melalui Tubuh Orang Tua

Dari aroma kulit, suara detak jantung, hingga rasa hangat dari tubuh, semua memberikan stimulasi sensorik bagi bayi.

Baca Juga: Parenting Dr Aisyah Dahlan: Hal Inilah yang Diinginkan oleh Anak Perempuan yang Beranjak Remaja

Melalui parenting, tubuh orang tua menjadi media penting untuk merangsang perkembangan indera anak.

  1. Mengajarkan Komunikasi Non-Verbal

Sebelum anak bisa berbicara, mereka berkomunikasi melalui bahasa tubuh.

Dengan sering berinteraksi fisik dengan orang tua, anak belajar mengenali dan memahami berbagai isyarat non-verbal, seperti sentuhan atau tatapan mata.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X