Kolaborasi Nafas dan Halodoc Hadirkan Studi Terkini Kondisi Polusi Udara Dalam Kaitannya dengan Kesehatan

Photo Author
- Rabu, 27 September 2023 | 05:00 WIB
Ibu kota DKI Jakarta masih diselimuti kabut polusi udara  ( (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Canva/Chris Andrei))
Ibu kota DKI Jakarta masih diselimuti kabut polusi udara ( (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Canva/Chris Andrei))

 

GENMUSLIM.id - Polusi udara yang melanda wilayah DKI Jakarta tampaknya belum usai, hal ini mendorong dua platform digital yakni Nafas dan Halodoc berkolaborasi untuk menyajikan laporan terbaru tentang dampak polusi udara terhadap risiko kesehatan masyarakat.

Berdasarkan laporan studi gabungan Nafas bersama Halodoc, terungkap salah satu temuan utamanya yaitu terjadi peningkatan kasus penyakit pernapasan sebesar 34% ketika terjadi kenaikan polusi udara PM2.5 sebesar 10 μg/m3 pada periode Juni-Agustus 2023.

Selain memaparkan berbagai temuan terkait relevansi polusi udara dan kasus penyakit pernapasan, laporan dari Nafas dan Halodoc ini juga dilengkapi dengan edukasi dampak polusi PM2.5, serta rekomendasi maupun langkah-langkah tepat dalam menjaga kesehatan di tengah polusi udara dari para ahlinya.

Polusi udara telah menjadi perhatian publik dalam beberapa tahun terakhir, namun mulai pertengahan tahun 2023, masalah polusi udara mendapatkan perhatian besar karena kondisinya kerap memburuk dan meningkatkan kekhawatiran masyarakat terhadap dampak kesehatan.

 Baca Juga: Akhirnya Jakarta Diguyur Hujan, Apakah Metode TMC ini Efektif ‘Mengusir’ Polusi Udara ? Simak Jawaban BMKG

Halodoc berkomitmen untuk terus menyehatkan masyarakat Indonesia, termasuk di tengah kondisi udara saat ini.

“Di tengah kondisi udara saat ini, kami melihat adanya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan yang tercermin dari tren meningkatnya konsultasi terkait gangguan pernapasan di Halodoc” jelas dr. Irwan Heriyanto, MARS, Chief of Medical Halodoc pada Genmuslim, Selasa 26 September 2023.

Pada laporan bersama Nafas, Halodoc membagikan beberapa upaya untuk dapat menjaga kesehatan di tengah kondisi polusi udara pada saat ini.

 Baca Juga: Trending! Fenomena Orang Tua Bawa Anak Naik Gunung, Bagaimana Menurut Kacamata Kesehatan?

Upaya-upaya dirangkum dalam 5 Tips Sehat yaitu:

  1. Selalu pantau kualitas udara secara rutin di aplikasi Nafas
  2. Efek polusi nyata, lebih baik di rumah saja saat polusi tinggi
  3. Harap menggunakan masker jika terpaksa keluar ruangan
  4. Asupan vitamin dan olahraga rutin untuk jaga imunitas
  5. Tanya Halodoc bila mengalami gejala keluhan pernapasan

Piotr Jakubowski, Co-founder & Chief Growth Officer Nafas berharap melalui laporan studi ini, masyarakat dapat lebih memahami risiko kesehatan akibat polusi udara yang dampaknya dirasakan mulai dari jangka pendek, tidak hanya jangka panjang saja, bahkan saat ini pihaknya terus berkomitmen memperluas jaringan pemantauan kualitas udara yang saat ini sudah terpasang di lebih dari 180 titik lokasi pemantauan di berbagai kota.

 Baca Juga: Resep Menu MPASI: Steamed Chicken Mashed Potato Anti Batuk dan Radang Tenggorokan, Buatnya Cuma Dikukus Aja!

Sementara itu dr. Anas Ma'ruf, MKM selaku Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI mengapresiasi Halodoc dan Nafas sebagai dua platform digital yang telah bersama-sama menaruh kepedulian pada isu polusi udara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Liputan khusus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X