Melalui interaksi dengan kucing, anak-anak ini dapat belajar keterampilan sosial dan komunikasi dengan cara yang lebih santai dan bebas tekanan.
Berbicara dengan atau merawat kucing dapat membantu anak-anak ini mempraktikkan keterampilan berbicara dan berbagi emosi tanpa rasa takut atau kecemasan.
3. Mengurangi Stress da Ansietas
Kucing terkenal dengan kemampuan mereka untuk meredakan stres dan ansietas pada pemilik mereka.
Anak-anak dengan autisme sering kali memiliki tingkat ansietas yang lebih tinggi, dan memiliki kucing sebagai teman terapi dapat membantu mereka merasa lebih tenang dan aman.
Interaksi dengan kucing dapat meningkatkan produksi oksitosin, hormon yang membantu meredakan stres.
4. Tanggung Jawab dan Rutinitas
Merawat kucing membutuhkan tanggung jawab dan rutinitas yang terstruktur.
Ini adalah aspek penting dalam kehidupan anak-anak dengan autisme.
Melalui merawat kucing, anak-anak ini dapat belajar tentang tanggung jawab, mengatur rutinitas harian, dan mengembangkan keterampilan manajemen waktu.
5. Empati dan Kepedulian
Interaksi dengan kucing juga dapat membantu anak-anak autisme mengembangkan empati dan kepemilikan.
Mereka belajar untuk merasa dan meresapi perasaan kucing mereka, yang merupakan keterampilan sosial yang sangat berharga.
Baca Juga: Viral Kucing Dicekoki Miras oleh Tiga Wanita, Perilaku Ini Ternyata Tanda Gangguan Kesehatan Mental
