GENMUSLIM.id – Istilah FOMO merupakan singkatan dari fear out missing out, atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan rasa takut kehilangan pengalaman sosial atau kehidupan yang dinikmati orang lain.
FOMO erat kaitannya dengan kehidupan sosial, salah satunya disebabkan oleh penggunaan sosial media yang berlebihan sehingga memicu rasa takut, cemas dan stres.
Rasa takut dan cemas ketika melihat kehidupan orang lain yang lebih mapan dan menyenangkan, secara tidak sadar membuat seseorang mengalami FOMO, fenomena ini semakin meningkat di dalam masyarakat modern yang serba digital.
FOMO dapat terjadi pada siapa saja baik remaja, dewasa maupun orang tua, namun seseorang dengan kondisi memiliki masalah kesehatan mental akan lebih rentan merasa takut dan cemas.
Umumnya pada penderita penyakit mental seperti depresi akan cenderung menarik diri dari lingkungan sosial, dan ketika keterhubungan sosial ini tidak berjalan dengan baik maka sebagian besar akan mengalami FOMO.
Seperti dilansir GENMUSLIM dari berbagai sumber pada Jumat 25 Agustus 2023, sebuah riset yang dilakukan di 2017 menunjukan bahwa pengguna media sosial yang lebih banyak dapat memicu gangguan kecemasan.
Sebesar apa dampak FOMO terhadap kesehatan mental seseorang, di antaranya:
Baca Juga: Mengelola Stres: Mengenal Penyebab dan Gejala Overwhelmed dalam Perjalanan Pengembangan Diri
1. Kecemasan dan Stres
FOMO akan membuat seseorang merasa takut dan stress karena khawatir akan kehilangan pengalaman yang menyenangkan seperti yang dialami orang lain.
Akibatnya dari rasa takut, cemas dan stress ini akan menyebabkan munculnya emosi negatif, gangguan tidur, hingga yang terburuk mengalami depresi.
2. Perasaan Tidak Puas
FOMO akan memicu perasaan tidak puas dengan kehidupan yang dimilikinya, kerap merasa tidak aman dengan hubungan sosial yang lebih dekat.