GENMUSLIM.id - Tren tingginya masalah kesehatan mental pada generasi Z terjadi hampir di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia.
Generasi Z atau biasa disebut Gen Z adalah generasi yang lahir di rentang tahun 1997 sampai dengan tahun 2012, merekalah yang saat ini rentan mengalami masalah kesehatan mental.
Generasi Z dikenal sebagai generasi yang sangat dekat dengan teknologi, karena pada era 1997-2012 teknologi berkembang dengan sangat pesat dan diakses, tetapi dengan masifnya teknologi memicu banyak tekanan yang menimbulkan masalah kesehatan mental.
Tekanan hidup yang dialami Gen Z di tengah-tengah kemudahan teknologi seringkali membuat mereka kecenderungan memiliki kondisi kesehatan mental yang buruk.
Berbeda dengan generasi millennial yang tumbuh dengan akses teknologi yang masih minim, sehingga kerap muncul gap antara Gen Z dengan generasi millennial.
Dikutip Genmuslim dari berbagai sumber pada Jumat, 18 Agustus 2023, Survei kesehatan mental nasional pertama yang mengukur angka kejadian gangguan mental pada remaja 10-17 tahun di Indonesia ini menunjukan bahwa satu dari tiga remaja di Indonesia memiliki masalah kesehatan mental.
Kasus kesehatan mental di Indonesia menurut Indonesia-National Adolescent Mental Survey 2022, 15,5 juta (34,5 persen) remaja mengalami masalah mental dan 2,45 juta (5,5 persen) remaja mengalami gangguan mental, dari jumlah tersebut baru 2,6 persen yang mengakses layanan konseling baik emosi maupun perilaku.
Baca Juga: PENTING! Apakah Curhat Bisa Menjadi Penyembuh Bagi Kesehatan Mental? Yuk Simak Penjelasannya
Berikut jenis gangguan mental yang dialami remaja Indonesia adalah:
1. Gangguan kecemasan, terdiri atas fobio sosial dan gangguan cemas menyeluruh sebesar 3,7%.
2. Gangguan depresi mayor sebesar 1,0 % lalu gangguan perilaku 0,9%
3. Gangguan stress pasca-trauma (PTSD) sebesar 0,5%
4. Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD) sebesar 0,5%