7. Napas terasa lebih cepat
Selain dengan gejala yang telah disebutkan diatas, ada beberapa fase demam yang harus ibu amati sebagai berikut:
Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad 2 Kali Patah Hati Saat Cintanya Ditolak, Siapakah Sosok Wanita yang Ia Cintai?
1. Fase demam tinggi
Suhu tubuh diatas 39°C dan meningkat selama 2-7 hari.
Kondisi tersebut semakin parah apabila demam terus menerus dan sakit kepala, nyeri tekan atau sakit perut berlebih, muntah berulang kali, melena, hematemesis, petechiae, rentan memar, gelisah, mudah lesu, sulit mengontrol amarah, kantuk, dan memar di bawah kulit.
2. Fase Kritis
Pada fase ini anak akan mengalami penurunan suhu dengan cepat setelah demam selama 2-7 hari.
Kemudian disertai dengan tanda-tanda gangguan peredaran darah dengan keparahan yang beragam.
Anak menjadi berkeringat, memiliki ekstremitas yang dingin, gelisah, serta menunjukkan perubahan tekanan darah dan denyut nadi.
3. Fase Pemulihan
Setelah melewati masa kritis anak akan memasuki fase pemulihan. Fase ini berlangsung selama 24-48 jam.
Ciri khasnya dapat dilihat dari kembalinya cairan yang keluar pada pembuluh darah.
Maka dari itu dalam kondisi DHF ibu wajib menjaga cairan tubuh anak agar tidak terjadi kelebihan cairan yang masuk, sehingga dapat menyebabkan edema paru, dan gagal jantung.