GENMUSLIM.id- Henti jantung mendadak saat tengah berolahraga bisa saja dialami orang-orang.
Ada beberapa tanda yang bisa dikenali serta hal yang bisa dilakukan untuk mencegah henti jantung secara tiba-tiba, khususnya saat olahraga.
Menurut Dokter Spesialis Jantung Salvatore Savona, MD, henti jantung mendadak atau Sudden Cardiac Arrest (SCA) adalah kondisi ketika jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba yang disebabkan aliran darah ke otak dan organ vital lainnya terhenti hingga berujung kematian.
Henti jantung disebabkan terganggunya ritme detak jantung, khususnya permasalahan irama detak jantung dalam istilah medis dikenal dengan aritmia.
Savona menerangkan, henti jantung memang lebih berpotensi dialami penderita sakit jantung.
Namun, orang yang sehat juga bisa mengalami henti jantung dan tergantung faktor kesehatan lain yang berpotensi mengarah ke henti jantung.
Perokok juga berisiko mengalami henti jantung.
Selain itu, para penderita sakit jantung memiliki risiko tinggi mengalami henti jantung.
"Namun ada sejumlah faktor lain yang mencetus henti jantung, di antaranya keluarga dengan riwayat penyakit jantung, perokok aktif, penderita obesitas, dan penderita hipertensi," ujar Savona dilansir Genmuslim dari National Heart Lung and Blood Institute, pada Selasa 11 Juli 2023.
Orang lainnya yang berisiko mengalami henti jantung yakni penderita sleep apnea, penderita gagal ginjal kronis, dan orang yang memiliki kolesterol tinggi.
Laki-laki ataupun perempuan yang berusia di atas umur 55 tahun juga berisiko mengalami henti jantung.
Gejala henti jantung antara lain sakit di dada, sesak napas, dan keringat dingin
Sejumlah gejala pada tubuh biasanya dirasakan seseorang ketika henti jantung akan datang.
"Gejala lainnya yakni sakit di dada selama beberapa menit, sakit di organ tubuh atas yakni punggung, leher, rahang, dan perut,"
"Gejala lain yang harus diwaspadai yaknibsesak napas, keringat dingin, mual, dan pusing," ujar Savona.
Setidaknya terdapat tiga upaya pertolongan diri yang bisa dilakukan ketika menunjukkan gejala henti jantung, di antaranya hubungi layanan darurat kesehatan terdekat, dan minum aspirin jika punya.
"Ketika Anda berada di situasi melihat orang lain mengalami henti jantung, ada hal yang bisa Anda lakukan sebagai pertolongan pertama yakni lakukan teknik penyelamatan CPR atau teknik kompresi dada dan pemberian napas buatan," ujar Savona.
Jika ada, Savona menyarankan untuk menggunakan alat kejut jantung dengan perhatikan cara penggunaannya.
Setelah itu penderita henti jantung harus dilarikan ke rumah sakit.
Setibanya di rumah sakit, penanganan intensif dilakukan hingga kondisi pasien stabil.
"Kemudian, serangkaian pemeriksaan dilakukan dokter untuk mencari penyebab terjadinya henti jantung," ujar Savona.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.