GENMUSLIM.id- Polusi udara di Jakarta selama lima tahun terakhir telah menjadi masalah yang mengkhawatirkan.
Kota ini telah menderita akibat tingginya tingkat pencemaran udara yang disebabkan oleh polutan seperti asap kendaraan bermotor, emisi industri, dan aktivitas pembakaran sampah
Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 7 juta orang meninggal karena mengalami masalah kesehatan akibat polusi udara setiap tahun.
Sementara 9 dari 10 orang di seluruh dunia menghirup udara beracun.
Baca Juga: Selain Membuat Lebih Bahagia, Makan Cokelat Ternyata Baik untuk Kesehatan, Yuk Cek Faktanya !
Temuan lain yang tak kalah mengejutkan adalah 1,8 miliar anak-anak di bawah usia 15 tahun menghirup udara yang tercemar dan berbahaya setiap hari.
Studi terbaru menunjukkan bahwa paparan singkat terhadap polusi udara memiliki dampak buruk yang cepat pada otak.
Sejumlah ilmuwan dari University of British Columbia (UBC) dan University of Victoria menemukan, menghirup asap mobil bisa mengubah konektivitas dalam otak dalam waktu paparan yang singkat; yaitu dalam dua jam saja.
Baca Juga: 4 Cara Menghadapi Rekan Kerja Toxic di Kantor, Jangan Terlalu Akrab Agar Kesehatan Mental Terjaga
Peneliti memindai otak para peserta percobaan sebelum dan sesudah terpapar polusi udara dari mobil, maupun jika terpapar udara bersih yang disaring.
Riset ini diujicobakan pada 25 orang dewasa sehat dalam percobaan double-blind acak.
Berdasarkan informasi yang dilansir Genmuslim dari New Telegraph, pada Senin 10 Juli 2023, orang-orang yang terpapar polusi udara, otaknya akan menunjukkan pengurangan konektivitas di jaringan mode default atau default mode network (DMN).
Meskipun masih dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk memahami dampak fungsional dari perubahan ini, mungkin polusi udara dapat menurunkan pemikiran atau kemampuan orang untuk bekerja.
Kabar baiknya adalah perubahan yang diamati dalam studi bersifat sementara dan kembali normal saat udara bersih mengalir melalui paru-paru.
Sementara itu menurut direktur penelitian di Aclima, Melissa Lunden, Ph.D., menghirup udara yang tercemar polusi bisa mengakibatkan batuk yang terus mengganggu.
Bahkan hal ini dapat terjadi pada orang sehat dan tidak pernah didiagnosis dengan masalah di paru-paru.
Menurut British Lung Foundation, menghirup udara yang tercemar mungkin memperparah gejala orang yang memiliki masalah dengan paru-paru seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Orang dengan asma mungkin memiliki serangan lebih banyak atau harus terus mengandalkan inhaler.
British Lung Foundation juga mengungkapkan bahwa menghirup udara yang tercemar dapat membuat seseorang merasa kehabisan napas atau berjuang untuk bernapas.
Lunden menambahkan,
polusi udara juga dapat menimbulkan masalah kesehatan lain seperti iritasi mata , tenggorokan, hidung, dan bahkan kulit.
Polusi udara juga dapat memperburuk kondisi kulit yang meradang seperti jerawat, eksim, dan psoriasis.
"Selain itu, polusi udara dapat berkontribusi pada penuaan kulit bahkan meningkatkan risiko kanker kulit dan tenggorokan juga bisa kering karena polusi udara," ujar Lunden.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.