Pemerintah berkomitmen untuk menuntaskan penataan seluruh guru honorer yang ada saat ini.
"Dengan catatan kita tuntaskan tahun 2024 ini semua kekurangan guru," kata Dirjen GTK Nunuk Suryani.
2. Skema Baru Rekrutmen Guru ASN 2025
Kemendikdasmen akan menerapkan skema baru setelah seluruh guru honorer 2024 sudah ditetapkan menjadi ASN.
Nunuk Suryani menyebut bahwa akan dilakukan integrasi sistem rekrutmen ASN PPPK Guru dengan seleksi Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Sebagai dasar acuan rekrutmen Guru ASN nantinya adalah jumlah guru yang pensiun.
Menurut Nunuk, data guru yang akan pensiun di tahun 2025 ada sebanyak 61.000 orang.
Kebutuhan tersebut akan diisi oleh para Calon Guru hasil lulusan PPG (dulu disebut PPG Prajabatan).
"PPG Prajabatan yang akan meluluskan guru dengan beasiswa untuk ditempatkan di satuan-satuan pendidikan bapak ibu yang gurunya pensiun," terangnya.
3. Tidak Ada Tes PPPK 2025
Mulai tahun 2025 nanti untuk menjadi seorang Guru ASN sudah tidak melewati tes PPPK lagi.
Integrasi seleksi PPG dengan rekrutmen ASN baru akan mengubah pola dan skema saat ini.
4. Program Peningkatan Kompetensi Guru
Skema baru ini dilakukan demi mendukung program peningkatan kompetensi guru dari Kemendikdasmen.
Guru yang berkualitas dan diakui wajib memiliki Sertifikat Pendidik (Serdik).
Sedangkan Serdik hanya dapat diperoleh melalui proses PPG.
5. Peningkatan Kesejahteraan Guru
Arah kebijakan peningkatan kesejahteraan guru juga menjadi salah satu unsur dilakukannya skema baru rekrutmen guru.