GENMUSLIM.id – Pendidikan tinggi merupakan impian sebagian orang untuk meraihnya, begitu pula yang dialami dua mahasiwa Indonesia yang sedang menempuh kuliah di Australia.
Dikutip dari YouTube Shofia Ishar, 2 Juni 2024, Fairuz Mutia dan Yessi Afreni berbagi kisah mengenai kehidupan sekolah di luar negeri.
Keduanya merupakan dosen, mengabdikan diri untuk dunia pendidikan di Indonesia berdasarkan bidang studi yang mereka tekuni.
Melalui obrolan singkat dengan Shofia Ishar diketahui bahwa Fairuz Mutia adalah dosen di UPN Veteran Jawa Timur bidang arsitektur.
Fai, sapaan dosen UPN Veteran Jawa Timur bidang arsitektur, ia mengambil pendidikan S3 di Australia yaitu Build Environment dengan fokus knowledge dan urban design.
“Dulu S1 di Universitas Brawijaya, S2 ITS Surabaya,” ujar Fai.
Menurutnya, perbedaan pendidikan antara Indonesia dan Australia adalah lingkungan untuk belajar yang begitu mendukung.
“Mulai dari dukungan dosen, cara mereka memotivasi murid-muridnya, atmosfir belajarnya beda dibanding waktu masih S1 maupun S2 di Indonesia. Ini yang bikin terus mau belajar,” ungkap Fai.
Yessi Afreni mengakui bahwa atmosfir belajar di Australia memang berbeda terutama budaya tanya jawab saat di kelas.
“Ketika di Indonesia, kita segan untuk nanya di kelas. Tapi ketika di sini tuh kayak bener ga merasa takut termasuk saat berhadapan dengan orang yang menonjol,” ungkap Yessi.