Kemendikbud Sebut Pendidikan Tinggi “Tertiary Education” dan Tidak Wajib Diikuti, Ini Pandangan Islam Tentang Pentingnya Pendidikan

Photo Author
- Sabtu, 1 Juni 2024 | 11:04 WIB
Potret Pentingnya Pendidikan Tinggi “Tertiary Education” dalam Pandangan Islam (Foto: GENMUSLIM.id/dok:  https://www.freepik.com/free-vector/university-student-cap-mortar-board-diploma_1311234.htm#fromView=search&page=1&position=8&uuid=4ca56446-8e0c-4ac8-a210-15f9a244b2a9)
Potret Pentingnya Pendidikan Tinggi “Tertiary Education” dalam Pandangan Islam (Foto: GENMUSLIM.id/dok: https://www.freepik.com/free-vector/university-student-cap-mortar-board-diploma_1311234.htm#fromView=search&page=1&position=8&uuid=4ca56446-8e0c-4ac8-a210-15f9a244b2a9)

GENMUSLIM.id – Tidak lama ini, sempat viral mengenai pernyataan pejabat dari Kemendikbud (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan) yang menyebutkan bahwa pendidikan tinggi itu tertiary education dan tidak masuk dalam program wajib belajar.

Tertiary education sendiri merupakap tahap pendidikan tingkat lanjutan setelah SMA yang mencakup pendidikan tinggi dan universitas.

Pernyataan dari Kemendikbud ini cukup menimbulkan pro kontra dikarenakan dianggap tidak menjadikan pendidikan tinggi sebagai hal yang penting untuk dilakukan.

Padahal dapat kita ketahui bahwasannya pendidikan itu sangat penting seperti kata pepatah “kejarlah ilmu sampai ke negeri cina”.

Baca Juga: Ngumpul Yuk! Sekolah Islam Al Azhar Sragen Buka Lowongan Kerja Guru Nih, Insan Pendidikan: Saatnya Mengabdi

Awal mula pernyataan dari Kemendikbud dipicu oleh perkiraan bahwa UKT (Uang Kuliah Tunggal) akan mengalami peningkatan atau bisa dikatakan menjadi lebih mahal.

Maka dari itu, disebutkan bahwa tidak semua anak lulusan SMK/SMA wajib melanjutkan pendidikan tinggi.

Melihat pendapat yang seolah tidak menganggap penting pendidikan ini, banyak netizen berkomentar untuk menolak pernyataan tersebut.

Pendidikan dianggap penting dan sebisa mungkin dapat diikuti oleh seluruh anak lulusan SMK/SMA.

Menurut Islam, pendidikan cukup penting untuk diprioritaskan, karena dalam beragamapun membutuhkan ilmu juga.

Seperti kata-kata lazim yang sering didengar, “agama tanpa ilmu lumpuh, ilmu tanpa agama buta”. Kedua hal ini perlu diimbangkan agar tidak muncul ajaran-ajaran yang tidak sesuai kaidah Islam.

Pendidikan islam berbasis Al-Quran dan Sunah dipandang penting karena dapat mengatasi dinamika global dan menjadi dasar untuk menjalani misi dalam hidup.

Baca Juga: Kisruh Kenaikan UKT Pendidikan Tinggi, Fahmy Alaydroes Politisi PKS Kritisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024

Allah menugaskan manusia berkehidupan di bumi sebagai khalifah yang memiliki makna untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi yang sesamanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: wetv.vip/Ustad Milenial

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X