GENMUSLIM.id- Generasi Z, merupakan orang yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga pertengahan 2000-an. Yang menghadapi tekanan sosial dan ekonomi dengan cara unik dalam masyarakat modern saat ini.
Kesadaran kesehatan mental dimiliki sebagian anak generasi Z, tapi sebagian dari mereka belum memahami secara mendalam tentang kesehatan mental.
Menurut dunia psikolog, salah kaprah yang dialami oleh generasi Z adalah mendiagnosa memiliki gangguan sehat itu dilakukan sendiri, padahal sebenarnya hal itu memerlukan pemeriksaan dan pembinaan lanjutan oleh tenaga ahli.
Dalam menghadapi tantangan kesehatan mental, prinsip-prinsip Islami yang mengajarkan kesabaran, introspeksi, dan keseimbangan dapat memberikan fondasi yang kokoh dalam upaya memperbaiki kesehatan mental mereka.
Baca Juga: Kesehatan Mental Pemilih Pemula di Tengah Terpaan Pemilu 2024: Ini Pandangan Psikologi Islam
Pertama, dalam konteks manajemen kesehatan mental, generasi Z dapat menerapkan prinsip kesabaran yang diajarkan dalam ajaran Islam.
Kehidupan saat ini sering kali dipenuhi dengan tekanan dan ekspektasi yang tinggi, dan dalam menghadapi ini, penanaman sikap sabar yang diajarkan oleh Islam dapat membantu generasi Z untuk mengatasi stres dan rasa putus asa yang mungkin muncul dalam kehidupan sehari-hari.
Kedua, introspeksi merupakan elemen penting dalam manajemen kesehatan mental. Generasi Z dapat memanfaatkan praktek seperti meditasi dan dzikir untuk menciptakan ruang dalam pikiran mereka.
Dengan melakukan introspeksi secara rutin, mereka dapat lebih memahami diri mereka sendiri dan menemukan cara untuk mengelola stres dan kecemasan dengan lebih baik.
Selain itu, prinsip keseimbangan yang diajarkan dalam Islam juga dapat membantu generasi Z dalam manajemen kesehatan mental mereka.
Ajaran agama menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara ibadah, keluarga, pekerjaan, dan waktu luang.
Dengan menjaga keseimbangan ini, generasi Z dapat menghindari kelelahan mental yang disebabkan oleh tekanan yang terlalu berlebihan dalam satu aspek kehidupan mereka.
Dalam konteks manajemen kesehatan mental generasi Z, penting untuk mengakui bahwa setiap individu mungkin memiliki kebutuhan yang berbeda.