Pola asuh otoritatif dikenal juga dengan pola asuh demokratis. Jenis pengasuhan ini mengutamakan komunikasi dua arah antara orang tua dan anak.
Orang tua dengan pola asuh otoritatif selalu berusaha untuk mendukung, responsif, mendengarkan sudut pandang anak, dan menciptakan rasa kesadaran pada anak dengan menjelaskan setiap aturan secara bijak.
Pengaruh pola asuh otoritatif terhadap anak di antaranya:
- Mampu berinteraksi dengan baik.
-Mudah bekerjasama dengan orang lain.
- Cenderung tidak menunjukkan kekerasan.
- Cenderung dapat mencapai keberhasilan dalam bidang akademik.
- Dapat mengendalikan diri dengan baik.
- Memiliki keterampilan sosial yang bagus.
- Memiliki kesehatan mental yang baik.
Baca Juga: Seputar Parenting: Sering Memuji Anak? Perhatikan 3 Hal Penting Ini Ketika Memberi Pujian pada Anak!
2. Pola Asuh Permisif
Orang tua dengan pola asuh permisif cenderung memprioritaskan kenyamanan anak, sehingga mereka akan bersikap layaknya teman kepada anak.
Anak yang menerima pola asuh ini juga jarang mendapatkan aturan yang ketat atau hukuman.
Namun di sisi lain, orang tua menjadi lemah terhadap setiap keinginan anak. Sehingga mereka tidak bisa mengatakan “tidak” dan cenderung memanjakan anaknya.