GENMUSLIM.id - Memuji merupakan salah satu bentuk apresiasi orang tua atas pencapaian yang diraih anak, hal ini merupakan salah satu gaya parenting yang umumnya dilakukan dalam keluarga.
Pola parenting yang diterapkan orang tua dengan memberikan pujian untuk menumbuhkan kepercayaan diri anak dapat dilakukan dengan cara dan waktu yang tepat.
Memuji anak merupakan aktivitas parenting yang dapat membantu anak dalam mengembangkan rasa penghargaan terhadap diri sendiri, menumbuhkan motivasi untuk berusaha menjadi lebih baik lagi serta menghadirkan perilaku positif.
Namun terdapat beberapa hal penting yang harus diperhatikan ketika orang tua memberikan pujian agar tidak membuat anak overconfidence yang dirangkum GENMUSLIM dari berbagai sumber pada Sabtu, 18 November 2023, diantaranya:
Baca Juga: Pentingnya Bimbingan Bijak Orang Tua dalam Menghadapi Fenomena Pacaran Remaja, Simak Penjelasannya!
- Memuji secara spesifik
Orang tua disarankan untuk melontarkan pujian yang spesifik atas sebuah tindakan atau perilaku yang dilakukan anak.
Contohnya, “Ibu bangga melihatmu berhasil menjadi juara kelas” kalimat pujian ini akan membuat anak lebih paham maksud dari pujian yang diberikan.
- Memuji secukupnya
Memuji anak secara berlebihan dan tidak spesifik akan membuat anak tidak paham maksud pujian yang ditujukan kepadanya.
Memuji secukupnya sesuai kebutuhan dan jangan memberikan pujian saat anak tidak melakukan apa-apa.
- Kurangi memuji ketika perilaku anak sudah lebih baik
Pujian orang tua atas perilaku positif yang dilakukan anak akan membuat mereka berusaha mengulangi kebiasaan tersebut untuk mendapatkan pujian kembali.
Baca Juga: Ketika Si Kecil Mengalami Food Neophobia: Menguak Misteri Parenting Mengapa Anak Enggan Makan Sayur
Nanmu, ketika perilaku anak sudah berubah lebih baik dan mulai konsisten, kurangi intensitas memuji anak .
Memuji secara berlebihan akan berdampak buruk bagi kondisi mental anak, sebab akan ada tekanan untuk harus terus melakukan yang terbaik.
Salah satu dampak buruknya anak akan merasa takut mengecewakan orang tua dan tidak berhasil mendapat pujian hingga akhirnya melakukan segala cara hanya untuk memenuhi harapan orang tuanya.***
