GENMUSLIM.id - Dalam proses parenting orang tua akan menghadapi berbagai rintantangan.
Salah satu tantangan parenting adalah anak yang mengalami hipersensitivitas.
Dalam kondisi ini, jika orang tua tidak memiliki bekal parenting yang cukup dapat kewalahan ketika menghadapi anak.
Hipersensitivitas merupakan keadaan anak yang mengacu pada respon berlebihan atau lebih responsif terhadap stimulus dari lingkungan.
Anak yang mengalami hipersensitivitas bisa mengalami reaksi yang berlebihan terhadap suara, cahaya, atau pun tekstur.
Setiap anak memiliki ambang batas sensori yang berbeda dan beberapa anak mungkin akan lebih sensitif terhadap rangsangan tertentu.
Baca Juga: Penasaran dengan Gaya Nordic Parenting? Yuk Simak Tips dan Cara Penerapan untuk Tumbuh Kembang Anak
Dalam hal ini orang tua perlu peka dan merespon dengan tepat ketika anak memiliki hipersensitivitas terhadap rangsangan tertentu.
Hal ini bertujuan agar anak tidak mengalami meltdown.
Meltdown dapat dikatakan sebagai untuk menggambarkan reaksi emosional yang kuat dan susah untuk dikendalikan terutama pada anak-anak yang mengalami hipersensitivitas.
Anak yang mengalami meltdown biasanya disebabkan karena terbebani ketika mendapatkan stimulus atau rangsangan dari situasi tertentu.
Hal ini berimbas pada anak yang bisa menangis, marah, reaksi emosional yang intens dan berujung pada stres atau kelelahan.
Baca Juga: Panduan Parenting bagi Orang Tua: Kenali Tanda-tanda Anak Mengalami Masalah Kesehatan Mental
Oleh karena itu, orang tua perlu memahami bentuk hipersensitivitas seperti apa yang anak alami.