Terkadang jika kita sedang membaca sebuah kalimat di spanduk atau iklan atau media manapun, kemudian menemukan ketidaknyamanan dalam membaca kalimatnya, bisa jadi dalam penulisan kalimat tersebut terdapat kesalahan.
Misal:
a.Di jual HP OPPO A5 2020
Dari iklan di atas pasti terkesan aneh jika dibaca. Berdasarkan EYD, penggunaan kata di jual seharusnya digabung karena jika kata dasar bisa ditambah dengan imbuhan me-/mem-/meng-, maka ‘di-‘ harus digabung.
Selain itu kata Dijual, di- tersebut merupakan imbuhan. Sehingga penulisan yang tepat menurut EYD adalah digabung.
b.“Banjir tersebut sangat berdampak bagi masyarakat setempat”, kata Bupati Sragen.
Dalam kalimat tersebut juga terdapat kesalahan fatal dalam penulisan tanda baca.
Berdasarkan EYD, penulisan tanda koma (,) dalam kalimat langsung seharusnya ditulis sebelum tanda petik dua (“).
Begitu juga jika diakhiri dengan tanda titik (.) maka tanda titik ditulis sebelum tanda petik dua (“).
3.Morfologi
Kesalahan morfologi biasanya berupa diksi, imbuhan, istilah asing, dan kata majemuk.
Misal:
Jisung NCT Buka Akun Instagram, Akun Pertama yang Difollow sang Idol …