GENMUSLIM.id- Berpikir fleksibel merupakan kemampuan untuk memandang berbagai hal dengan sudut pandang yang berbeda, apalagi ketika berhadapan dengan anak mudah tantrum.
Anak-anak yang dapat berpikir fleksibel cenderung lebih adaptif karena bisa menyesuaikan diri dengan perubahan dan memecahkan masalah sehingga menjadi jarang tantrum.
Saat anak berpikir fleksibel, mereka menjadi tidak mudah tantrum karena ketika menghadapi sebuah masalah mereka mungkin merasa sedih atau kecewa.
Namun, anak tersebut tidak meluapkan emosinya seolah masalah yang sedang ia hadapi tidak bisa terselesaikan.
Anak akan lebih terbuka ketika mendapatkan solusi dari orang tua atau orang-orang di sekitarnya.
Memiliki pola pikir fleksibel tidak hanya membantu anak dalam dunia pendidikan, tapi juga berguna di berbagai aspek kehidupan.
Dilansir GENMUSLIM dari Child Mind Institute berikut ini beberapa cara yang bisa Anda coba untuk melatih anak agar memiliki pola pikir fleksibel.
1.Validasi Emosi
Mengelola perasaan kecewa dan sedih bukan hal yang mudah bagi anak.
Oleh karena itu, orang tua memiliki peran untuk memvalidasi emosi anak yang muncul.
Ketika merasa didengar dan dimengerti anak tidak akan terpaku dengan perasaan negatif, mereka akan cenderung lebih mudah untuk menemukan solusi.
2.Libatkan Anak