Waspadai Gejala Stunting pada Anak, dr. Lucky Yogasatria Menganjurkan Kiat-kiat Berikut ini untuk Mencegahnya

Photo Author
- Senin, 14 Agustus 2023 | 12:45 WIB
Ilustrasi bahaya dari stunting dan cara mencegahnya menurut penjelasan dr. Lucky Yogasatria (GENMUSLIM.id/dok: Pixabay)
Ilustrasi bahaya dari stunting dan cara mencegahnya menurut penjelasan dr. Lucky Yogasatria (GENMUSLIM.id/dok: Pixabay)

GENMUSLIM.id — Tidak ada orang tua manapun yang sampai hati melihat anak mereka terkena stunting di masa-masa pertumbuhannya.

Edukasi tentang apa itu stunting dan bagaimana cara mencegahnya dalam artikel ini dijelaskan oleh dr. Lucky Yogasatria.

Pengertian dari stunting adalah perawakan pendek yang ditandai oleh tinggi badan kurang dari 2 standar deviasi berdasarkan umur, yang disebabkan oleh kekurangan zat gizi dalam waktu yang lama.

Selain pendek, anak yang mengalami stunting ini tumbuh kembang otaknya menjadi terganggu, sistem imun yang lemah sehingga berisiko lebih tinggi terkena penyakit.

Baca Juga: Cara Jitu Content Creator Canva Dapat Belasan Juta Per Hari, Boleh Dicoba Biar Ikut Cuan

Ditambah lagi dengan produktivitas anak yang menurun tidak seperti anak-anak normal lainnya.

Tak perlu dibayangkan, stunting ini jelas berbahaya bagi anak. Orang tua manapun pasti tidak ingin buah hatinya mengalami hal demikian.

Oleh karenanya, menjadi orang tua di masa kini harus cerdas dan mau teredukasi terkait cara-cara yang benar dalam mengurus anak.

Namanya mencegah tentunya dilakukan sebelum hal tersebut terjadi. Jangan sampai sudah melihat anak stunting baru kelabakan untuk mengatasinya.

Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad 2 Kali Patah Hati Saat Cintanya Ditolak, Siapakah Sosok Wanita yang Ia Cintai?

Di bawah ini terdapat tips yang perlu diterapkan oleh para orang tua untuk mencegah terjadinya stunting pada anak,

1. Penuhi gizi anak secara optimal terutama pada 1000 hari pertama kehidupan mulai dari awal kehamilan sampai usia anak menginjak 2 tahun

2. Pada bayi yang baru lahir atau istilahnya newborn hingga usianya 6 bulan hanya boleh diberikan ASI eksklusif

3. Setelah usianya menginjak 6 bulan sampai dengan 2 tahun baru boleh diberikan MPASI (Makanan Pendamping ASI) dan ASI masih tetap diberikan namun jumlahnya tidak sebanyak masa ASI eksklusif

Baca Juga: Interpreting: Perbedaan Antara Consecutive Interpretation Dan Simultaneous Interpretation.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Merita Dewi

Sumber: Instagram @dr.lucky.sp.a

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X