GENMUSLIM.id – Kasus pembunuhan Vina Cirebon yang terjadi pada tahun 2016 silam kembali menjadi perbincangan hangat setelah kasusnya diadaptasi menjadi sebuah film.
Kasus Vina Cirebon dibawa ke layar lebar, memberikan kesempatan untuk mengulik kembali peristiwa tragis tersebut.
Melalui film Vina Cirebon tersebut, Pegi Setiawan alisa Perong yang selama 8 tahun ini menjadi DPO akhirnya ditangkap oleh pihak Polda Jabar.
Film yang terinspirasi dari kasus Vina Cirebon ini diangkat menjadi film layar lebar berjudul 'Vina Sebelum 7 Hari'.
Film ini diproduksi oleh Dee Company dan Umbara Brothers Film. Sejauh ini, film "Vina Sebelum 7 Hari" telah ditonton oleh lebih dari 5,5 juta orang.
Kemunculan film "Vina Sebelum 7 Hari" ini pada awalnya menimbulkan pro dan kontra dari publik. Sebagian orang menganggap bahwa penayangan film tersebut tidak etis, terutama karena mengangkat genre horor yang terinspirasi dari kisah nyata pembunuhan Vina Cirebon.
Namun, ada juga yang melihatnya sebagai sarana untuk mengingatkan masyarakat akan kasus tersebut dan menimbulkan kesadaran akan kekerasan serta kejahatan yang perlu diperhatikan lebih serius.
Terlepas pro dan kontra yang ada, film Vina Sebelum 7 Hari ini mencatat kesusksesan. Bahkan film tersebut berhasil menempati urutan ke 7 dalam film terlaris sepanjang masa di Indonesia.
Dheeraj Kalwani, selaku produser film "Vina Sebelum 7 Hari", diketahui akan memberikan beberapa keuntungan pada keluarga Vina, salah satunya adalah masalah royalti.
Pertama kali, masalah royalti ini disinggung oleh warganet dan artis Nikita Mirzani setelah film tersebut menjadi viral.
Dheeraj Kalwani langsung memberikan tanggapan terkait royalti film tersebut, menegaskan komitmennya untuk memberikan dukungan kepada keluarga Vina dalam hal royalti dan memastikan bahwa mereka mendapatkan bagian yang adil dari keuntungan film tersebut.
Akan tetapi, ternyata selain permasalahan royalti, dilansir Genmuslim.id dari Instagram Terang Media pada Jumat, 31 Mei 2024, Asosiasi Lawyer Indonesia atau Almi melaporkan Dheeraj Kalwani ke Bareskrim Polri.