Ia merasa terkejut karena fotonya digunakan tanpa izin, termasuk foto saat ia sedang mengisi acara dengan pakaian adat.
Situasi ini menjadi lebih rumit ketika kasus tersebut dilaporkan, dan Agus ditetapkan sebagai tersangka.
Agus juga menyampaikan bahwa orang tuanya sangat terpukul dengan situasi ini. Keterbatasan mereka dalam memahami media sosial membuat mereka hanya bisa berdoa dan berharap keadilan akan ditegakkan.
Sementara itu, Agus kini menjalani tahanan rumah dan tidak bisa beraktivitas seperti biasa, termasuk mengikuti perkuliahan.
Kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan seseorang dengan disabilitas yang seharusnya mendapatkan perlakuan adil dalam proses hukum.
Publik berharap agar kasus ini diusut secara transparan dan adil, mengingat adanya kejanggalan dalam kronologi yang disampaikan Agus.
Banyak pihak juga mendesak agar tidak ada prasangka yang mendahului proses hukum, terutama dalam kasus yang menyangkut seseorang dengan kondisi seperti Agus.
Klarifikasi Agus membuka ruang diskusi tentang pentingnya perlakuan setara dalam penegakan hukum, terutama terhadap individu dengan disabilitas.
Kasus ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat untuk tidak mudah menyebarkan informasi tanpa verifikasi, agar tidak merugikan pihak-pihak yang terlibat.
Semoga kebenaran dapat terungkap, dan semua pihak mendapatkan keadilan yang semestinya.