GENMUSLIM.id – Ustadz Agus Muslim Pahlevi kembali menegaskan pandangannya mengenai larangan pembangunan bangunan di atas makam.
Menurut Ustadz Agus Muslim Pahlevi, praktik tersebut tidak sejalan dengan ajaran Islam yang murni.
Dalam ceramahnya, Ustadz Agus Muslim Pahlevi menyebut bahwa pembangunan makam megah dengan tambahan hiasan seperti keramik, nisan, atau kubah merupakan tradisi yang berasal dari kelompok tertentu dan bukan bagian dari ajaran Islam.
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Sahabat Alihsan, Selasa, 19 November 2024, ia menjelaskan bahwa tradisi membangun makam dengan dekorasi berlebihan pertama kali diperkenalkan oleh kelompok Syiah.
Kelompok ini, menurutnya, membangun kuburan dengan struktur yang megah, jauh dari prinsip kesederhanaan yang diajarkan dalam Islam.
Ustadz Agus menegaskan, Islam tidak mengajarkan umatnya untuk menjadikan makam sebagai simbol atau tempat pengkultusan.
Bahkan, ajaran Mazhab Syafi’i, yang menjadi salah satu rujukan utama umat Islam, memiliki pandangan yang keras terkait hal ini.
Dalam kitab I’anat al-Thalibin dan karya ulama klasik lainnya, Mazhab Syafi’i dengan tegas melarang pembangunan makam lebih dari sejengkal dari permukaan tanah.
Larangan tersebut bertujuan untuk menjaga kemurnian akidah umat Islam serta mencegah terjadinya praktik-praktik yang berpotensi menyimpang.
Mazhab Syafi’i juga menganjurkan agar bangunan yang sudah berdiri di atas makam dihancurkan dan diratakan kembali.
Hal ini dimaksudkan untuk mengembalikan fungsi makam sebagai tempat peristirahatan terakhir yang sederhana, tanpa perlu tambahan dekorasi yang mencolok.
Pembangunan makam megah dapat menciptakan kesenjangan sosial. Praktik ini, menurutnya, memungkinkan kelompok yang lebih mampu secara finansial untuk menunjukkan status mereka melalui makam keluarga, sementara kelompok lain mungkin merasa terpinggirkan.