GENMUSLIM.id - Ganjar Pranowo, bagai pahlawan masyarakat sejak masa kepemimpinannya untuk Jawa Tengah selama 2 periode. Elektabilitas Capres nomor urut 3 ini semakin mencuat sejak program LaporGub! memuaskan masyarakat.
Elektabilitas capres nomor urut 3 ini terus naik, masyarakat Indonesia semakin berusaha mengenal Ganjar Pranowo, performanya yang tegas dan kharismatik menjadi nilai tambah selain sebagai pemimpin yang mau mendengarkan keluhan masyarakat.
Tidak sampai disana, elektabilitas Ganjar Pranowo semakin melejit saat Jokowi sempat membuat pernyataan-pernyataan dukungan terhadap Ganjar sebagai bakal capres.
Publik juga sempat dibuat simpati dengan isu Megawati yang menolak ide untuk menangguhkan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres karena Ketua PDIP ingin menuliskan Puan Maharani sebagai kandidat utama bakal capres dari PDIP.
Publik mungkin sempat kecewa saat FIFA coret Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U20 karena Ganjar Pranowo tidak mengijinkan Israel turut serta dalam pertandingan.
Akan tetapi, rentetan momen yang mampu menaikkan elektabilitas Ganjar Pranowo hingga mampu menguatkan keyakinan masyarakat seketika turun setelah drama Megawati merajuk.
Hal ini karena Jokowi tengah berdansa politik dengan Prabowo Subianto serta Gibran yang sedang membelot dari aturan main Megawati.
Menjadi bakal capres tidak hanya mempertahankan gaya khas kharismatik dan tegasnya semasa menjabat sebagai Gubernur yang banyak dikagumi masyarakat, akan tetapi, Ganjar juga dituntut memisahkan posisinya untuk mengimbangi pandangan publik terhadap Megawati.
Hingga terdapat momen dimana elektabilitas Ganjar Pranowo terancam menurun.
Baca Juga: Tokoh-tokoh dari Lingkungan Istana Kepresidenan yang Bergabung Ke Barisan TPN Ganjar - Mahfud
Dikutip dari Youtube Najwa Shihab, saat berbicara mengenai penyerapan tenaga kerja, Ganjar Pranowo sempat berkata “Lulusan terbaik itu jadi dosen, iya dong masa’ jadi MC?”
Sontak hal ini membuat riuh suasana gedung UGM yang dipenuhi oleh mahasiswa.
Hal ini menimbulkan persepsi masyarakat bahwa Ganjar Pranowo merendahkan profesi MC atau pembawa acara.
