GENMUSLIM.id - Belum lama beredar pakta integritas Pj Bupati sorong Yan Piet Moso dan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Barat Brigjen TNI TSP Silaban.
Pakta integritas ini tersebar usai Pj Bupati Sorong Yan Piet Moso terjaring OTT (Operasi Tangkap Tangan) oleh KPK.
Dalam pakta integritas tersebut menyatakan beberapa poin, salah satunya adalah siap mencari dukungan kabupaten Sorong untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai presiden.
Dokumen ini ditandatangani oleh PJ Bupati Sorong dan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Barat Brigjen TNI TSP Silaban pada Agustus 2023.
Baca Juga: Seputar Pilpres 2024: Inilah Arti dari Nomor Urut 3 yang Didapatkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD
Melihat hal ini ketua KPK Firli Bahuri menyatakan belum mengetahui pasti terkait hal ini.
“Saya tidak bisa mengatakan itu disita oleh KPK atau tidak karena saya tidak tahu itu. Namun, saya akan melakukan pengecekkan terkait hal ini ada di KPK atau tidak,” ucap Firli.
Beredarnya isu terkait pakta integritas ini TPN Ganjar Pranowo - Mahfud, Arsjad Rasjid ikut angkat bicara.
Ia menegaskan bahwa dari pihaknya sama sekali tidak pernah meminta orang untuk menandatangani pakta integritas.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Komentari Isu Pemecatan Bobby Nasution dari PDIP: Kader Pasti Senang dan Hormat
“Jelas-jelas TPN tidak pernah meminta orang untuk menandatangani dokumen pakta integritas,” kata Arsjad di kantor TPN Ganjar Pranowo dan Mahfud Rabu, 15 November 2023.
Ia meminta untuk memeriksa dokumen tersebut dan memastikan bahwa pihak mereka memegang teguh integritas.
Arsjad juga mengatakan ke depan akan terus mewaspadai kelicikan dan kecurangan dalam pemilu 2024.
Untuk itu TPN Ganjar Pranowo dan Mahfud akan posko jujur adil sebagai tempat masyarakat melapor segala bentuk kecurangan dalam pemilu.***
