GENMUSLIM.id – Jakarta mencapai rekor tertinggi sebagai kota dengan polusi terburuk bukanlah suatu prestasi yang patut dibanggakan, apalagi ini menyangkut citra negara ke depan.
Presiden Jokowi mengatakan dalam rapat terbatas yang diselenggarakan di Istana Merdeka pada Senin lalu, sejumlah faktor pendukung polusi udara di Jakarta meningkat yaitu karena tingginya aktivitas para pekerja dan industri.
Tentu, ini merupakan kabar yang serius, karena polusi udara di Jakarta akan berdampak pada kesehatan masyarakat.
Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA menjadi ancaman nyata paru-paru jika pemerintah tidak serius menangani permasalahan polusi udara ini.
Jakarta adalah pusat dari segala kegiatan perekonomian. Tidak heran jika ini menempatkan Indonesia di rangking keempat dalam website IQAir dengan predikat kualitas udara terburuk.
PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi menyampaikan bahwa Presiden Jokowi telah mengintruksikan dirinya untuk menambah ruang hijau di beberapa titik untuk mengurangi polusi udara di Jakarta.
Ia menjelaskan, sebelum instruksi ini, sudah menambah sekitar 800 ruang hijau yang tersebar bersama Pemrov DKI.
Bukan hanya itu saja, beberapa pohon setinggi 300 meter sudah ditanam di beberapa titik sebanyak 216 ribu.
Sama seperti asap rokok jika sering tercium akan berbahaya untuk paru-paru kita, maka polusi udara juga menjadi ancaman serius, ISPA bisa hinggap di siapa saja.
Maka, anjuran kesehatan seperti mencuci tangan dan menggunakan masker jangan dianggap sepele, terutama bagi seseorang yang mengidap gangguan pernapasan seperti ASMA, tetap wajib mengikuti aturan ini.
Dilansir GENMUSLIM dari Website Resmi Kementerian Kesehatan, polusi udara dapat menyebabkan dampak serius untuk kesehatan diantaranya yaitu gangguan saluran pernapasan, penyakit jantung, hipertensi, kanker berbagai organ tubuh, serta gangguan reproduksi.
Dapat disimpulkan bahwa Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA ini tidak hanya mengancam kesehatan pernapasan, tetapi, juga kesehatan organ tubuh.