Baca Juga: Kisah Inspiratif: Buya Hamka Sang Ulama, Filsuf, dan juga Sastrawan Indonesia
Lalu mengenai langkah politik yang akan di ambil, Airlangga menyebut bahwa Partai Golkar memiliki mekanisme sendiri dalam membuat pilihan.
"Golkar itu organisasi dan partai besar, Iya tentu kita punya langkah-langkah sendiri, tunggu dari Golkar." kata Menteri Perekonomian ini.
Kemudian pada saat di tanya pendapat, Airlangga menyebut inisial nama salah satu ketua umum partai yang tidak masuk bursa capres maupun cawapres
"Tentu nanti kita akan bahas lagi dengan para senior, (saat ditanya Ke mana arah hati Airlangga berkelakar) hati saya ke Pak Zul..." Sebut Airlangga.
Baca Juga: Kisah Inspiratif: Mengenal Sosok dan Karomah Syekh Subakir Sang Penumbal Tanah Jawa, Simak Kisahnya!
Ketua Umum Partai Golkar ini juga mengakui bahwa mayoritas DPD Partai Golongan Karya ini ingin merapat ke Prabowo Subianto.
Dia mengatakan aspirasi itu akan ditampung oleh DPP Partai Golkar.
Airlangga mengatakan pembicaraan dengan parpol-parpol lain saat ini terus dilakukan. Termasuk pembicaraan dengan PDI Perjuangan.
Sebelumnya, partai Golkar didorong untuk bergabung dengan Koalisi kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama partai Gerindra partai kebangkitan bangsa PKB.
Baca Juga: Resep Masakan Halal: Cara Mudah Membuat Oseng Sawi Putih dan Wortel Berbumbu, Praktis Banget!
Dukungan untuk masuk koalisi yang mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden ini berasal dari sejumlah ketua DPD 1 Partai Golkar.
"Di dalam diskusi santai dan informal beberapa DPD 1 mendorong agar Golkar bisa berkoalisi dengan Gerindra" kata ketua DPD 1 Golkar Kalimantan Barat Maman Abdurrahman (31/7)
Terlebih, lanjut Maman, saat ini elektabilitas Prabowo berada di Puncak. Sehingga, partai Golkar sudah semestinya bergabung dengan Gerindra di Pilpres 2024
Banyak pendapat netizen mengenai hal ini, salah satunya datang dari @rororidlo, "sejak dulu Golkar itu partai oportunis, dia akan gabung partai yang menang untuk ikut menikmati kue kekuasaan." tulisnya.
