Cinta, menurut Rabiah, adalah ibadah tertinggi yang membawa seseorang melampaui batas dirinya sendiri.
Pengaruh ajaran Rabiah sangat besar dalam tradisi tasawuf. Pemikirannya menginspirasi banyak sufi untuk menekankan pentingnya dimensi spiritual dalam ibadah.
Hingga saat ini, ajarannya tentang cinta ilahi masih relevan dan menjadi pedoman bagi banyak pencari spiritualitas.
Rabiah Al-Adawiyah wafat pada tahun 801 M, tetapi nama dan ajarannya tetap hidup dalam sejarah.
Sebagai perempuan yang menolak kepentingan duniawi dan memilih jalan pengabdian total kepada Tuhan, ia menjadi simbol cinta sejati yang tak lekang oleh waktu.
Rabiah mengajarkan bahwa cinta kepada Tuhan adalah kunci untuk menemukan kedamaian dan kebahagiaan abadi. ***