GENMUSLIM.id - Dalam sebuah ceramah Ustadz Khalid Basalamah ingatkan umat islam tentang bahaya dosa yang tidak disadari yakni enggak mengingatkan orang lain dari dosa.
“Banyak orang dari kaum muslimin tidak menganggap bahasanya mengingatkan orang dari kesalahan, dari kemungkaran. Pelanggaran agama dianggapnya bukan tanggung jawab, bukan dosa bagi dia,” ujar Ustadz Khalid Basalamah.
“Sehingga pada saat ada orang yang tidak salah dilihat di depan matanya. Ada orang yang berbuat zina. Ada orang yang berbuat kemungkaran,. Dia (malah) menganggap itu adalah bukan urusan dia,” jelas Ustadz Khalid Basalamah lebih lanjut.
Dikutip GENMUSLIM dari akun Youtube Masih Lurus, Senin, 18 November 2024, ketika seseorang yang kita kenal tidak salat, menurut Ustadz Khalid tindakan yang benar adalah mengingatkannya.
“Kenapa enggak salat, akhi? Salat itu wajib, loh. Allah sendiri yang memerintahkannya,” jealsnya. Tindakan ini disebut nahi munkar, yakni melarang dari perbuatan mungkar.
Namun, menurut Ustadz Khalid kita jangan berhenti sampai di situ saja. Menurutnya kita juga harus menyampaikan manfaat atau keutamaan dari kebaikan tersebut.
“Contohnya, ajak dia untuk memahami betapa besar pahala salat. Dengan begitu, kita juga melakukan amr ma'ruf atau menyeru kepada kebaikan,” paparnya lebih lanjut.
Kombinasi Nahi Munkar dan Amr Ma'ruf
Menurut Ustadz Khalid situasi yang paling ideal adalah ketika kita mampu menggabungkan keduanya.
Misalnya ketika ada seseorang yang sedang tidak salat, kita larang dia dari kemungkaran. Kalau setelah itu kita dorong dia untuk melakukan kebaikan dengan menyebutkan manfaatnya.
Seperti yang dijelaskan oleh Imam Adz-Dzahabi, mengabaikan kombinasi ini, apalagi jika kita melihat kemungkaran dan membiarkannya, menurut Ustadz Khalid itu adalah dosa besar.
“Kalau kita melihat seseorang berbuat dosa, tapi tidak berusaha meluruskannya, itu berarti kita ikut andil dalam kemungkaran tersebut. Diamnya kita menjadi bukti pembiaran,” tegas beliau.
Apa yang Terjadi Jika Kita Tidak Bertindak?