GENMUSLIM.id - Ustadz Khalid Basalamah mengungkapkan, dalam perjalanan hidup kita, hampir semua dari kita pasti pernah merasakan cinta. Entah cinta pada pasangan, keluarga, atau bahkan teman.
Namun, menurut Ustadz Khalid Basalamah, cinta sejati punya ciri khas, yaitu adanya loyalitas. Di sini, beliau mengajarkan bahwa cinta yang sesungguhnya tak hanya sekedar kata-kata, tapi juga tindakan. Dan kalau cinta itu benar, setia dan pengorbanan pasti menyertainya.
Dilansir GENMUSLIM dari channel YouTube 6 Second Muslim pada 10 November 2024, inilah rahasia agar keinginan terkabul menurut Ustadz Khalid Basalamah.
“Kalau kita bilang cinta, apalagi kepada Allah, harus ada loyalitas. Artinya, kita mendahulukan Dia dalam segala hal, seperti halnya kita mencintai manusia yang selalu kita jaga perasaannya. Tapi di sini lebih dari itu, kepada Allah SWT, kita menunjukkan kepatuhan tanpa syarat,” tegas Ustadz Khalid.
Baca Juga: Ustadz Khalid Basalamah: Kisah Mualaf Insinyur Jerman Masuk Islam Karena Desain Arsitektur Al Quran
Apa yang Dimaksud dengan Loyalitas kepada Allah SWT?
Ustadz Khalid menekankan bahwa ketika kita bicara tentang cinta kepada Allah, loyalitas kita adalah kuncinya.
Loyalitas kepada Allah SWT berarti menempatkan-Nya di atas segalanya. Semua kebutuhan dan keinginan disampaikan hanya kepada Allah, bukan kepada manusia.
“Ketika kita curhat pada manusia, bisa jadi malah berbalik menjadi bumerang. Manusia punya dua sisi: bisa menjadi teman atau lawan. Kalau dia teman, curhatan kita bisa jadi beban buat dia. Sebaliknya, kalau dia bukan teman, mungkin saja ia malah senang mendengar kesulitan kita,” jelas Ustadz Khalid.
Oleh karena itu, beliau menasihati agar semua keluh kesah kita curahkan kepada Allah SWT. Inilah bentuk cinta yang paling tinggi.
Curhat kepada Allah adalah bentuk ibadah yang penuh keikhlasan dan pengabdian, serta bukti bahwa kita mengakui kekuasaan-Nya.
Curhat Hanya kepada Allah, Bukan Manusia
Dalam banyak ceramahnya, Ustadz Khalid mengingatkan bahwa curhat terbaik hanya kepada Allah. Karena manusia, bagaimanapun, memiliki keterbatasan.
Sementara Allah adalah Dzat yang Maha Mengetahui dan Maha Penyayang, yang selalu memahami apa yang kita butuhkan tanpa kita perlu mengucapkannya dengan panjang lebar.
“Bila kita punya masalah, kita cukup konsultasi saja ke orang yang ahli di bidangnya. Contohnya, kalau sakit badan ke dokter, atau masalah keimanan ke para ulama. Tapi kalau curhat panjang lebar, sebaiknya hanya kepada Allah. Jangan semua diluapkan ke manusia karena itu bisa jadi masalah di kemudian hari,” tuturnya.