GENMUSLIM.id - Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa untuk menjadikan Al Quran sebagai benteng yang kuat dari segala maksiat, setiap muslim perlu memahami dan mengamalkan kandungan ayat-ayatnya dengan baik.
Pemahaman yang mendalam terhadap isi Al Quran akan menghasilkan dampak yang luar biasa dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menahan diri dari perbuatan yang dilarang.
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Audio Dakwah, Selasa, 5 November 2024, Ustadz Adi Hidayat memberikan langkah-langkah praktis bagi setiap umat agar mampu meresapi kekuatan Al-Quran dalam mencegah dari keburukan.
Dalam penjelasannya, Ustadz Adi menyebut bahwa langkah pertama yang sangat penting ialah memahami makna dari setiap ayat yang dibaca.
Ayat dalam Al Quran tidak hanya sebatas kata-kata tanpa makna; setiap kalimat mengandung pesan khusus dari Allah Subhanahu wa Ta'ala yang bertujuan untuk membimbing hamba-hamba-Nya menuju jalan yang benar.
Menurutnya, dengan memahami makna tersebut, hati akan selalu tergerak untuk menolak perbuatan buruk, dan pada saat bersamaan, akan mendapatkan bimbingan langsung dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Mengutip firman Allah dalam Surat Al-Ankabut ayat 45, "Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar," Ustadz Adi menjelaskan bahwa Al Quran memiliki sifat yang sangat istimewa.
Ketika seseorang berusaha untuk menjalankan perintah yang terdapat dalam kitab suci ini, efeknya akan langsung terasa dalam kehidupan sehari-hari.
Al-Quran tidak hanya berfungsi sebagai bacaan ibadah, tetapi menjadi tuntunan hidup yang efektif jika diamalkan dengan sungguh-sungguh.
Baca Juga: Wajib Baca! Ustadz Adi Hidayat Sebutkan 3 Tanda Shalat Belum Diterima, Nomor 2 Paling Mengena
Tidak berhenti pada pemahaman saja, Ustadz Adi Hidayat mengajak untuk melanjutkan ke langkah berikutnya, yaitu mengamalkan isi Al Quran.
Ketika seseorang mulai mengamalkan ayat-ayat tersebut, maka ayat-ayat itu akan bertransformasi menjadi kekuatan yang sangat dahsyat dalam melawan hawa nafsu.
Beliau mengingatkan pentingnya memiliki keikhlasan dalam beribadah, karena dari sinilah tumbuh keyakinan kuat dalam diri seseorang untuk terus menjaga keimanan dan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.