Orang yang hidupnya diiringi ketenangan ini akan diundang oleh Allah saat wafatnya:
"Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridai-Nya." (QS. Al-Fajr: 27-28)
Baca Juga: Semua Orang Kena Siksa Kubur? Ustadz Adi Hidayat Berikan Respons yang Mengejutkan, Ilmu Langka
6. Ibu sebagai Pejuang di Jalan Allah
Beliau juga mencontohkan perjuangan seorang ibu yang merawat anak-anaknya dengan ikhlas, karena Allah.
Jasa ibu yang mendidik dan memberikan gizi terbaik bagi anaknya adalah jihad.
Allah mengabadikan perjuangan seperti ini dalam QS. Ali Imran ayat 169:
"Dan janganlah kamu mengira orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki."
Dengan niat karena Allah, setiap tindakan menjadi investasi akhirat.
7. Menuntut Ilmu sebagai Bagian dari Jihad
Ustadz Adi Hidayat mengajak kita untuk menuntut ilmu dengan niat mengenal Allah.
Semua ilmu yang dipelajari, mulai dari geografi hingga astronomi, memiliki puncak tujuan agar kita mengenal Sang Pencipta.
Dalam QS. Az-Zumar ayat 9 disebutkan:
"Katakanlah, apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?"
Ilmu yang benar membawa kita pada kedekatan dengan Allah, dan itu menjadi bekal di alam akhirat. Maka, menuntut ilmu adalah bagian dari jihad jika ditujukan untuk kebaikan.
Kesimpulan: Hidup Cerdas untuk Bekal Akhirat
Sebagai penutup, Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bahwa kehidupan akhirat adalah tujuan utama.