Faktor lain termasuk momen berdoa pada waktu mustajab seperti sepertiga malam, saat adzan, dan sesudah salat fardhu.
Dalam praktiknya, menambah wirid dan selawat ratusan kali sebelum meminta apa yang diinginkan meningkatkan potensi terkabulnya doa.
Sebagai contoh, seseorang yang ingin meminta pasangan saleh dianjurkan memperbanyak wirid dan shalawat, kemudian menyampaikan permohonannya dengan ikhlas.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Baca Juga: Ustadzah Halimah Alaydrus, Apakah Hanya Aku Yang Merasa Sendiri? Beginikah Dunia Yang Kejam?
“Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman,
“Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri.
Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari, no. 1145 dan Muslim, no. 758).
Kesimpulannya, doa mengubah takdir, tetapi kekuatannya bergantung pada adab, waktu, dan tempat doa.
Baca Juga: 7 Nilai Kebaikan Yang Perlu Diajarkan Oleh Orang Tua, Untuk Membangun Karakter Positif pada Anak!
Mengikuti cara-cara yang telah dicontohkan oleh para sahabat dan ajaran Nabi menjadi kunci meraih pengabulan.
Allah mendengar doa yang dipanjatkan dengan hati yang ikhlas dan adab yang sempurna, sebagaimana tertuang dalam kajian di berbagai sumber, termasuk Kompilasi Tausiyah. ***