GENMUSLIM.id - Seorang jamaah bertanya pada ustadz Muhammad Nuzul Dzikri dalam kajian Riyadhush Shalihiin, tentang kebimbangannya untuk memutuskan menikah dengan seseorang di tengah rasa tidak siap dan apakah hal ini merupakan salah satu bentuk ujian keimanan.
Ustadz Muhammad Nuzul Dzkri mengungkapkan bahwa perihal kesiapan menikah adalah sebuah masalah yang kompleks yang penuh dengan misteri, tidak ada jalan selain kembali kepada Allah, meminta pertolongan Allah serta mohon diberikan petunjuk
Dilansir GENMUSLIM dari kanal YouTube Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri pada Selasa, 29 Oktober 2024, nasihat yang paling utama yang harus dilakukan adalah menjaga keimanan, menjaga ibadah dan taqarub pada Allah sambil minta pertolongan dan petunjuk pada Allah SWT.
Dan yang kedua adalah mengetahui kapasitas dan kematangan diri, karena waktu itu sulit untuk ditetapkan, contohnya apakah kita punya kapasistas untuk mempertimbangkan segala sesuatu dengan tajam, atau tidak punya kapasitas itu?
Baca Juga: Kajian Wanita: Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri Bagikan Nasihat Tentang Bentuk dan Tingkat Kedermawanan
Akan berbeda ketidaksiapan seorang pria yang sudah berumur yang sudah melewati berbagai fase kehidupan, literasinya luas, banyak baca dibandingkan dengan seseorang yang baru berusia 20 tahun tentu berbeda ketajaman kesimpulannya.
Secara umum untuk melangkah pada keputusan besar pada hidup, jarang manusia bisa ada di titik yakin seratus persen, sebagaimana keputusan untuk menikah, tak jarang terkadang hanya bermodalkan keyakinan semata.
Oleh sebab itu ketidaksiapan, merupakan hal yang lumrah terjadi saat dihadapkan pada pengambilan keputusan yang besar.
Maka dari itu butuh sujud dan minta pada Allah agar mengetahui siap atau tidak setelah dijalani, kebanyakan orang menyarankan jalankan saja dulu, kalau tidak mulai maka tidak akan pernah tau.
Intinya “mulai” karena tidak pernah siap jika tidak pernah dimulai, kesiapan dalam berumah tangga, mayoritas yang berhasil ketika memulai belum dalam kondisi semua siap, tapi itulah karakter rumah tangga.
Rasulullah bersabda “Barang siapa menikahi wanita shaleha, maka dia baru saja menyempurnakan setengah agamanya, maka bertakwalah untuk menyempurnakan dan mendapatkan setegahnya lagi.”
Memulai pernikahan bukan dalam kondisi yang paling ideal, jadi jangan sampai menunda pernikahan sampai misal 5 tahun, sebab bisa jadi itu adalah memontum tapi bisa jadi itu adalah keputusan yang tepat, karena masih butuh waktu.
Pernikahan adalah relasi rumah tangga, pelik, berat, sulit adalah rumah tangga dan terbukti banyak orang sukses dalm karir dan bisnis tapi dalam rumah tangga berantakan.