Orang yang sengaja mengumpulkan harta haram untuk disedekahkan adalah orang yang tertipu.
Karena, dalam pandangan Allah, sedekah dari harta yang haram justru menambah dosa, bukan pahala.
Maka dari itu, janganlah kita tertipu oleh bisikan setan yang membuat kita menghalalkan segala cara dengan alasan sedekah atau tujuan mulia.
Jalan yang tidak benar tidak akan pernah diterima di sisi Allah, sebaik apapun tujuannya.
Baca Juga: Menarik! Ustadz Khalid Basalamah Serukan Solidaritas Umat Islam Dunia dalam Membela Palestina
Penutup Khutbah Pertama:
بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم، ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم. أقول قولي هذا، وأستغفر الله لي ولكم ولسائر المسلمين من كل ذنب، فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم.
Khutbah Kedua
الحمد لله حمدا طيبا مباركا فيه كما يحب ربنا ويرضى، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله، اللهم صل وسلم على نبينا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين. أما بعد، فيا عباد الله، اتقوا الله.
Jamaah yang dimuliakan Allah,
Marilah kita berusaha memperbaiki diri dan membersihkan harta kita dari segala yang haram.
Jangan sampai harta haram yang kita kumpulkan mengalir kepada anak-anak kita sebagai warisan yang membawa dosa.
Jika kita meninggalkan harta haram kepada mereka, maka dosa dan tanggung jawabnya tetap akan kita tanggung meski kita telah tiada.
Bagi kita yang menyadari adanya harta haram dalam kepemilikan kita, lepaskanlah segera dengan cara yang dibenarkan syariat.
Jangan menunggu-nunggu atau berpikir bahwa sedekah dari harta haram itu cukup untuk menebus dosa.