khazanah

Kisah Benci Menjadi Cinta, Meneladani Akhlak Baik Baginda Nabi Muhammad SAW oleh Ustadz Hanan Attaki

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 07:44 WIB
Ustadz Hanan Attaki dalam Ceramahnya Kisah Inspiratif Benci Menjadi Cinta ( (Foto: Genmuslim.id/dok: YouTube Hanan Attaki))

GENMUSLIM.id - Nabi Muhammad SAW ialah mahkluk mulia kekasih Allah SWT. Keindahan dan kesempurnaan Rasulullah tiada siapapun bisa menandingi. 

Akhlak luar biasa yang dimiliki Nabi mampu merubah benci menjadi cinta. Keikhlasan dan kelembutan hatinya begitu hebat.

Tidak diragukan lagi dalam hal bersabar, begitu banyak cobaan yang mendera Nabi Muhammad SAW, bahkan seringkali Rasulullah menerima cacian.

Akhlak yang diajarkan Nabi adalah dengan tidak membalas keburukan orang lain, sehingga tidak heran bahwa kebaikan tersebut mampu merubah benci menjadi cinta.

Akhlak baik Nabi Muhammad SAW membawa angin damai untuk diteladani umatnya, kesempurnaan berpikir dan bertingkah laku sangat pantas dijadikan referensi untuk hidup.

Menukil oleh GENMUSLIM pada lama YouTube Hanan Attaki pada Sabtu, 26 Oktober 2024. Ustadz kelahiran Aceh tersebut berceramah dengan video yang berjudul: Kisah Inspiratif Merubah Benci Menjadi Cinta.

Baca Juga: Begini Pendapat Buya Yahya, Tentang Larangan Memotong Kuku Di Hari Sabtu, Yuk Simak Penjelasannya

“Akhlak Nabi itu bisa buat orang yang benci sama beliau jadi jatuh hati kepada beliau, kalau kita sudah jatuh hati jadi benci, kebalik”. Tutur ustadz Hanan Attaki.

Dikisahkan dalam Perang Khaibar terdapat seorang perempuan yang sebegitu marahnya kepada Nabi Muhammad SAW. 

Perempuan tersebut kehilangan banyak keluarganya dalam perang, disebutkan yang gugur dalam perang tersebut adalah ayahnya, suaminya, pamannya dan saudaranya.

Hal itu membuat marah wanita yang diketahui bernama Shafiyah kepada Rasulullah.

“Dia bilang orang yang saya benci dimuka bumi adalah Muhammad, terus tiba-tiba yang nama nya Muhammad datang menghampirinya didalam tenda”. Cerita ustadz muda itu dalam ceramahnya.

Nabi mendatangi Shafiyah dengan raut wajah yang penuh empati, bukan dengan kesombongan telah memenangkan perang.

Sebagai seorang tawanan perang Shafiyah hanya tertunduk dan diam dalam kemarahan melihat kedatangan Nabi Muhammad SAW dan sahabat.

Halaman:

Tags

Terkini