khazanah

Tabayun dan Klarifikasi Ustaz Adi Hidayat: Pentingnya Jaga Akidah Tanpa Saling Menjatuhkan

Jumat, 27 September 2024 | 09:48 WIB
Penjelasan Ustaz Adi Hidayat yang Mengatakan Surah Maryam sama Dengan Injil Kristen. (foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Arabic Studies)

Kritik ini lebih ke bentuk perhatian karena akidah adalah fondasi utama dalam agama kita, jadi wajar kalau ada yang angkat suara ketika melihat hal yang menurut mereka kurang pas.

Tentu, kita juga harus bijak dalam menyikapi perbedaan pandangan ini. Islam sendiri punya sejarah panjang soal toleransi beragama.

Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam sejak zaman Piagam Madinah sudah menetapkan bahwa setiap umat beragama berhak menjalankan keyakinannya tanpa gangguan.

Kita diajarkan untuk nggak menghina agama lain, seperti dalam Surah Al-An’am ayat 108, dan selalu mengutamakan sikap saling menghormati.

Baca Juga: Benarkah Perayaan Maulid Nabi Itu Bidah? Inilah Jawaban Ustadz Adi Hidayat dan Ustadz Subhan Bawazier Terkait Hal Ini

Tapi, di saat yang sama, jelas banget kalau dalam urusan akidah, Islam punya batas yang tegas.

Kita bisa menghormati keyakinan orang lain tanpa harus mencocok-cocokkan konsep ketuhanan, apalagi sampai bikin umat bingung.

Dan kalau ada yang khilaf, di sinilah pentingnya tabayun alias klarifikasi. Jangan langsung menghakimi, apalagi kalau kita belum tahu duduk perkaranya dengan jelas.

Ustaz Adi Hidayat sendiri, dengan segala kapasitas dan ilmunya, tetap layak dihormati sebagai dai yang punya kontribusi besar dalam dunia dakwah.

Kritik yang datang ke beliau nggak berarti menurunkan martabatnya, justru sebaliknya, menunjukkan bahwa umat peduli dan perhatian terhadap dakwah yang disampaikan.

Baca Juga: Muhammadiyah Kasih Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan Terbaik, Ustadz Adi Hidayat: Jaga Toleransi Sesama

Kritik juga bukan berarti benci, tapi lebih ke arah mengingatkan.

Buat kita, ini momen yang tepat untuk belajar soal bagaimana menyikapi kritik.

Dunia dakwah itu dinamis, ada yang mengingatkan, ada yang perlu diklarifikasi, dan semuanya nggak harus dibenturkan.

Kritik yang sehat itu harus diterima dengan lapang dada, dan di sisi lain, kritik juga harus disampaikan dengan cara yang baik, penuh husnuzan, alias prasangka baik.

Halaman:

Tags

Terkini