GENMUSLIM.id- Saat ini tengah memasuki bulan Rabiul Awal yang mana adalah bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang sering diperingati dengan sebutan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Lantas bagaimana sih hukum memperingati Maulid Nabi Muhammad saw dalam agama Islam apakah dianjukan atau tidak? Simak selengkapya
Dilansir GENMUSLIM melalui channel Youtube SevenTube, Sabtu, 14 September 2024, Ustadz Adi Hidayat menyatakan bahwa Maulid Nabi Muhammad saw bukanlah peringatan ulang tahun nabi, Maulid itu berarti hari kelahiran nabi.
Kalau disebutkan maulud itu adalah bayi yang dilahirkan.
Kalau disambung maulidun nabi berarti waktu kelahiran nabi. Kalau ada yang bertanya tentang hukum maulid nabi maka maulid nabi tidak ada hukumnya, karena itu adalah waktu kelahiran nabi.
Setiap kelahiran seseorang itu tidak ada hukumnya, hukum itu terletak pada perbuatan seseorang bukan kelahiran seseorang.
Maulid Nabi Muhammad saw tidak ada hukumnya, yang melekat hukumnya itu adalah bagaimana kita menyikapi peringatan maulid nabi.
Hati-hati sikap menentang maulid nabi bisa menjadikan kita keluar dari Islam.
Karena menentang maulid nabi adalah menentang kelahiran nabi dan tidak percaya akan kelahirannya.
Lantas bagaimana para sahabat menyikapi kelahiran Nabi Muhammad saw, menyikapi kedatangannya dan keberadaannya?
Bukan hanya setiap kelahirannya, setiap kedatangan nabi dari berbagai tempat selalu mendpat sambutan hangat dari para sahabat.
Itu adalah bukti kesenangan mereka terhadap Nabi Muhammad saw.
Ketika Nabi meninggam maka diabadikanlah nilai-nilai penghormatan pada nabi dengan menulis syair-syair pujian dan shalawat, ada yang menulis tentang amalan-amalan nabi, menulis pengajaran-pengajaran nabi.