GENMUSLIM.id – Sikap inklusif Muhammadiyah Ustadz Adi Hidayat tercermin dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA), artinya seluruh umat beragama dengan berbagai latar belakang.
Dikutip GENMUSLIM dari Instagram TV Muhammadiyah pada Selasa, 17 September 2024, Ustadz Adi Hidayat pesan kepada civitas akademika supaya tidak membatasi pergaulan dengan orang yang berbeda latar belakang.
Sikap inklusif Muhammadiyah menurut Ustadz Adi Hidayat telah dicerminkan oleh Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA), artinya tidak hanya warga Muhammadiyah, atau umat Islam saja yang belajar tapi seluruh umat beragama dengan berbagai latar belakang.
Baca Juga: Selenggarakan Pelatihan Bermedia Sosial, Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ungkap Harapannya
Hal ini adalah bentuk moderasi beragama. Dikutip GENMUSLIM dari Situs Resmi Muhammadiyah pada Selasa, 17 September 2024, PTMA menunjukkan komitmen dalam perkembangan sosial, ekonomi, dan intelektual masyarakat Indonesia melalui pendidikan berdasarkan nilai-nilai Islam.
PTMA berhasil mendapatkan predikat sebagai kampus terbaik di Indonesia menurut lembaga pemeringkat nasional seperti QS World University Rankings (QS WUR) dan Times Higher Education World University Rankings (THE WUR).
Mahfud Sholihin selaku Bendahara Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah memaparkan bahwa Muhammadiyah telah memberikan kontribusi nyata pada sektor pendidikan.
Rumah Sakit Muhammadiyah Aisyiyah
Muhammadiyah memiliki komitmen untuk melakukan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia melalui Rumah Sakit Muhammaditah Aisyiyah, dikutip GENMUSLIM dari Situs PKPU Muhammadiyah pada Selasa, 17 September 2024.
Rumah Sakit Muhammadiyah Aisyiyah telah tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan pelayanan kesehatan ditujukan untuk banyak orang tanpa melihat latar belakang. Harapannya jaringan Rumah Sakit Muhammadiyah Aisyiyah tidak melakukan SARA.
“Berikan pelayanan terbaik tanpa diskriminasi di sana,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.
“Di PKU Muhammadiyah tidak ada berita bahwa perawat ke situ harus pakai jilbab kalau yang non-muslim, ataupun yang muslimah harus buka jilbab. Kita telah khatam moderasi,” paparnya.
Praktik baik itu telah dilakukan oleh Muhammadiyah sejak lama sehingga dapat memberikan pencerahan hidup saling berdampingan satu sama lain.
Ustadz Adi Hidayat menyampaikan keinginan PTMA dan Rumah Sait Muhammadiyah Aisyiyah terus membawa semangat toleransi sesuai ajaran Islam. ***