Karena menikah lebih dapat menahan pandangan dan lebih memelihara kemaluan.
Dan barang siapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa. Karena puasa dapat menekan syawatnya sebagai tameng. Hadis riwayat al-Bukhari, Muslim, Tirmizi.
5. Bebas Berkomunikasi
Di zaman teknologi sekarang ini, seseorang yang tengah berTaaruf sangat mudah berkomunikasi.
Bukan hanya telepon, sekedar chat dan post like comment. Di media sosial pun bisa menjadi sarana yang perlu diwaspadai.
Karena hal tersebut termasuk dalam sarana yang menjerumuskan pada kesalahan proses Taaruf.
Chat memang nampak sepele, tetapi ingatlah firman Allah, manusia itu diciptakan dalam keadaan lemah. AlQuran Surat An-Nisa ayat 28 Awalnya bisa jadi hanya menanyakan biodata saja.
Namun, lama kelamaan chat itu bisa melebar dan menjadi penyakit hati. Awalnya hanya mengirimkan nasihat dan dalil.
Lama kelamaan ingin tahu kabarnya setiap hari, lalu ingin mendengar suaranya, ingin bertemu, dan seterusnya.
Demikianlah beberapa kesalahan yang sering ditemui dalam proses Taaruf. Sebagai ibadah, pernikahan tentu tak bisa diawali dalam kotornya kemaksiatan. Membuka pintu rumah tangga semestinya diawali dengan kesalahan ini.
Jika awalnya saja sudah ternoda, bagaimana mungkin dapat menjalin dua ikatan suci? ***