Wajib Kenali! Inilah 5 Kesalahan Dalam Proses Taaruf, No. 2 Wajib Dilaksanakan Sebelum Menikah

Photo Author
- Jumat, 16 Agustus 2024 | 14:33 WIB
Para Perempuan Wajib Mengenali Beberapa Kesalahan Dalam proses Taaruf (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Pixabay/Takmeomeo)
Para Perempuan Wajib Mengenali Beberapa Kesalahan Dalam proses Taaruf (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Pixabay/Takmeomeo)

Zina kedua telinga adalah mendengar yang diharamkan. Lidah atau lisan bisa berzina, dan zinanya adalah perkataan yang diharamkan. Tangan bisa berzina, dan zinanya adalah memegang yang diharamkan.

Kaki bisa berzina, dan zinanya adalah ayunan langkah ke tempat yang haram. Hati itu bisa berkeinginan dan berangan-angan. Sedangkan kemaluan, membenarkan yang demikian itu atau mendustakannya. (H.R Al-Bukhari dan Muslim)

Baca Juga: Naudzubillah! Hindari 8 Dosa yang jadi Penghalang Bertemu dengan Jodoh, Mulai dari Berbuat Zina hingga Syirik

2. Kurang Detail

Taaruf sejatinya menggali informasi sedalam-dalamnya tentang calon pasangan. Inilah keunggulan Taaruf yang tak didapatkan dalam pacaran.

Banyak orang yang baru mengetahui keburukan pacarnya setelah menikah. Hal itu semestinya tidak terjadi jika melalui proses Taaruf. Karena itulah, sangat penting mencari informasi secara detail.

Jangan hanya berpegang dari data diri yang dikirimkan calon pasangan. Melainkan bertanyalah pada sahabatnya, saudaranya, gurunya, tetangganya tentang pebiat calon suami. Jangan sampai menyesal di kemudian hari.

Lalu, menyalakan proses Taaruf syait. Lalu, informasi apa saja yang harus dicari tentang pasangan. Maka, ini telah dijelaskan oleh Rasulullah tentang poin penting mencari pasangan.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

“Wanita itu dinikahi karena empat perkara. Bisa jadi karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka, pilihlah olehmu wanita yang memiliki agama. Bila tidak, engkau celaka.” (H.R Al-Bukhari dan Muslim) Hadis tersebut juga berlaku untuk pria.

Hal terpenting adalah melihat agamanya, karena jika agama seseorang baik, maka baik pula peragainya, ahlaknya, tetangganya, semangatnya bekerja, hubungannya dengan keluarga, sifat tanggung jawabnya, dan lain sebagainya.

Perhatikan pula bahwa seseorang yang nampak secara lahir gemar bermaejlis, belum tentu agamanya baik. Seseorang yang nampak lahir berpakaian syari'i, belum tentu ahlaknya harif.

Seseorang yang gemar berdakwah di media sosial, belum tentu rajin ke masjid. Karena itu, carilah informasi secara detail dari orang sekitarnya tentang agamanya secara lahir dan hatin.

Baca Juga: Siapakah yang Menjadi Wali Nikah Anak Perempuan Hasil Zina? Begini Jawabannya Menurut Jumhur Ulama

3. Keliru dalam Nazar

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: YouTube Muslimahdaily

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X