GENMUSLIM.id - Sebagai umat islam yang bertakwa pada perintah Allah dan menjauhi segala larangan, kita patut berhati-hati dalam berbicara.
Maqolah islam yang sering kita dengar adalah “ qul al-khaira au li yasmut”, berkatalah yang baik atau diam.
Dalam redaksi lain juga disebutkan “ diam itu emas”, hal serupa juga sudah terakomodasi dalam al-Qur’an surah an-Nisa ayat 114. Allah memerintahkan umatnya untuk berbuat kebaikan dalam berbagai hal.
Menjaga lisan memang sesuatu yang dianggap mudah namun faktanya banyak yang tidak bisa menahan.
Contoh mudah saja, dikalangan para perempuan ada beberapa oknum yang gemar menggunjing, atau merumpi.
Lisan yang kurang terjaga akan menimbulkan imbas yang cukup berat baik di dunia maupun akhirat.
Selain mendapat murka Allah, pelaku yang tidak membiasakan berkata baik akan mendapat sanksi sosial yang tajam.
Ingatkah kasus penistaan agama yang dilakukan oleh salah satu mantan gubernur DKI Jakarta?
Ya, tentunya berawal dari hal yang cukup sepele menimbulkan kerusuhan yang cukup besar pada waktu itu.
Berjalan semakin besar seperti bola salju tanpa akhir. merambah ke ujaran kebencian dan menimbulkan perpecahan.
Ternyata hal demikian sudah diingatkan jauh-jauh oleh Rasulullah SAW, dengan menerima firman Allah pada Surah at-Taubah ayat 65-66.
Baca Juga: 3 Hukum Bercanda dalam Syariat Islam yang Penting untuk Dikenali Umat Muslim, Khususnya di Indonesia
Secara historis sebetulnya ayat ini turun guna memerangi orang kafir yang munafik. banyak dari mereka mengolok-olok Rasulullah.