GENMUSLIM.id – Datang dari Isfahan Persia, Salman AlFarisi tak banyak tahu tentang Madinah.
Karenanya, saat ia tertarik melamar seorang gadis di kota suci itu, Salman AlFarisi tak percaya diri.
Sebagai imigran, dia membutuhkan bantuan warga setempat untuk memahami cara yang berlaku di sana.
Baca Juga: Memanfaatkan Air Hasil Pengolahan Limbah, Apakah Diminum dan Suci Halal Digunakan? Cek Informasinya!
Salman kemudian menemui Abu Darda'.
Mendengar keinginan sahabatnya, Abu Darda mengucap tasbih dan memeluknya.
Abu Darda pun berjanji akan membantu Salman. Setelah beberapa menyiapkan semuanya, ditemani Abu Darda', Salman menemui orang tua gadis yang ingin dia peristri.
"Saya adalah Abu Darda' dan ini adalah saudara saya Salman dari Persia. Allah telah memuliakan Salman dengan Islam.
Salman juga telah memuliakan Islam dengan jihad dan amalannya. la memiliki hubungan dekat dengan Rasulullah Saw. Bahkan Rasulullah memperkirakan sebagai ahlul bait (keluarga)-nya.
Saya datang mewakili saudara saya, Salman, untuk melamar putri Anda," ujar Abu Darda' menggunakan dialek bahasa Arab setempat dengan fasih.
Walau merasa terhormat datangi dua sahabat Rasulullah, sang ayah tidak langsung mengiyakan permintaan Salman.
Dia bertanya terlebih dahulu mengenai lamaran tersebut. Dan rupanya, si gadis tidak dapat menerima lamaran Salman.
Meski sedih, Salman menerima keputusan tersebut.