GENMUSLIM.id - Kisah inspiratif dari sahabat Salman Al Farisi yang berjalan jauh demi menemukan kebenaran merupakan mutiara teladan yang kaya bagi segenap umat Islam hari ini.
Bagaimana tidak, Salman Al Farisi harus meninggalkan kampung halaman yang dicintainya, berjalan jauh menuju negeri Syam dan sekitarnya bukan perkara yang mudah, terlebih lagi harus meninggalkan keluarganya demi menemukan kebenaran yang mencerahkan, hingga pada akhirnya Salman Al Farisi menemukan kebenaran yang mencerahkan itu ialah Islam.
Di tengah perjalanan, Salman Al Farisi belajar dari pendeta satu ke pendeta lain, hingga pada akhirnya dia berlabuh di negeri Arab, tepatnya Kota Madinah.
Jika dalam kisah sebelumnya, Salman Al Farisi mendapatkan arahan dari lelaki soleh asal Kota Amuriyah, bahwa sebentar lagi ada seorang Nabi terakhir yang diutus dan Nabi tersebut berasal dari negeri Arab.
Di dalam buku Masa Muda Para Shahabat, Meneladani Jejak Generasi Penggenggam Cahaya, Ibnu Syarqi mengatakan, ketika Salman Al Farisi hendak bersiap menuju negeri Arab, tanpa disangkanya ada kafilah dagang dari Arab yang beristirahat di Amuriyah.
Tak berpikir panjang, Salman Al Farisi meminta ijin untuk bersama-bersama menuju negeri Arab, dengan menawarkan imbalan kambing dan sapi miliknya diberikan kepada kafilah dagang tersebut.
Mereka menyetujui keinginan Salman Al Farisi, namun di tengah perjalanan romongan dagang dari Arab itu mendzolimi Salman Al Farisi dengan diijual sebagai budak kepada Yahudi di Wadil Qura.
Pada awalnya, Salman Al Farisi merasa sedih karena merasa telah dizalimi dan sekarang menjadi budak orang Yahudi, namun kesedihan tersebut seakan buyar ketika melihat tempat yang ditinggalinya banyak tumbuh pohon kurma, dan ini sesuai nasehat lelaki soleh dari Amuriyah itu.
Dalam benak Salman Al Farisi, sangat berharap bahwa tempat ini merupakan tempat pertemuan dengan sang Nabi.
Benar saja, ketika Salman Al Farisi sedang bekerja di kebun milik tuannya, anak tuannya pergi ke kebun memberitahukan kepada orang-orang Yahudi lain yang sedang bekerja di kebun, bahwa penduduk Madinah telah masuk agamas Islam yang dibawa oleh lelaki dari Makah.
Lelaki dari Mekah itu mengaku sebagai utusan Allah SWT yang terakhir.
Baca Juga: Di Balik Perintah Menutup Aurat, Apa Sih Keuntungan dari Menutup Aurat Bagi Seorang Muslimah?