GENMUSLIM.id – Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak akan terlepas dari air. Mulai dari mandi, memasak, hingga bersuci untuk beribadah.
Air adalah benda yang dapat membersihkan dan menyucikan.
Menurut Imam Syafii ada lima jenis air yang boleh digunakan untuk bersuci:
- Air hujan
- Air sumur
- Air yang keluar dari celah-celah bukit
- Air sungai
- Air laut.
Berdasarkan penjelasan di atas, Allah berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 6 yang berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُۗ مَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki. Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah. Jika kamu sakit, dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air (kakus), atau menyentuh perempuan, lalu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menjadikan bagimu sedikit pun kesulitan, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu bersyukur.”
Seorang bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, kami pernah berlayar dengan persediaan air. Jika kami gunakan untuk berwudhu, kami akan kehausan. Apakah kami boleh berwudhu dengan air laut?”
Baca Juga: Seleb Kondang Fuji Tuai Hinaan Aura Maghrib, Ini Peringatan Keras Kadam Sidik buat Para Netizen!
Lalu, Rasulullah bersabda, “Laut itu airnya suci dan bangkainnya halal.” (HR. An-Nasa’i)
Rasulullah menegaskan, “Setiap air berstatus suci selama belum bercampur dengan najis.”
Air dapat berupa air embun, air es, air yang dipanaskan, atau air yang tidak dipanaskan. Air memiliki sifat untuk menyucikan dan api tidak bisa mengubah air menjadi najis.
Air yang dipanaskan dengan sinar matahari tidak makruh jika digunakan untuk bersuci, akan tetapi jika diteliti dari segi kesehatan, air yang dipanaskan tidak baik untuk digunakan karena mengakibatkan penyakit kusta.***