GENMUSLIM.id - Menjadi orang tua baru seringkali merasa excited dengan perkembangan bicara dan bahasa anak. Padahal anak berkembang sesuai dengan usianya.
Perkembangan bicara dan bahasa anak terbagi menjadi 2 aspek, yaitu aspek reseptif dan ekspresif.
Reseptif merupakan kemampuan anak menerima dan memahami informasi yang diberikan oleh orang lain sedangkan ekspresif adalah kemampuan anak berbicara dan menyampaikan pikiran atau keinginan pada orang lain.
Berikut perkembangan bicara dan bahasa anak sesuai dengan usianya berkisar antara 0 sampai dengan 3 tahun, di antaranya:
Perkembangan bicara dan bahasa anak usia 0 sampai dengan 1 tahun secara reseptif, yaitu anak tertarik pada suara dan wajah, senyum sosial, menoleh jika dipanggil, dan bisa mengikuti instruksi sederhana.
Sementara aspek ekspresif, meliputi: anak menangis, cooing atau bahasa bayi, seperti oh dan ah, babbling atau mengoceh, misal ma ma dan da da.
Perkembangan bicara dan bahasa anak usia antara 1 sampai dengan 2 tahun secara reseptif adalah mengidentifikasi bagian tubuh, menamai suatu kegiatan atau tempat, dan menikmati musik serta lagu.
Aspek ekspresif mencakup anak menunjuk benda atau wajah, menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, kosakata berkembang mulai 10 sampai 50 kata, dan lebih dari 50 persen kata dapat dipahami.
Perkembangan bicara dan bahasa anak usia 2 sampai dengan 3 tahun secara reseptif, yaitu anak senang dibacakan cerita sambil menunjuk dibuku dan bersuara, dan menunjukkan rasa empati serta perhatian pada orang lain.
Secara ekspresif, anak mulai merangkai 2 sampai 3 kata, berulang kali bertanya apa itu? dan bicara dapat dipahami antara 60 sampai 70 persen.
Perkembangan bicara dan bahasa anak diatas 3 tahun secara reseptif, seperti anak memahami kata sifat, misal pendek, manis, dan besar, serta memikirkan hal yang tidak ada di depan mata.
Sedangkan perkembangan anak secara ekspresif adalah penggunaan 300 sampai 400 kata, 3 sampai 4 kata dalam 1 kalimat, menjawab pertanyaan dengan tepat, dan mengomentari hal di sekitarnya.***