GENMUSLIM.id - Halal bihalal setelah libur lebaran syawal 1445 H adalah tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat muslim Indonesia.
Pada Ahad, 28 April 2024 lalu, Pengurus Besar Nahdhatul Ulama juga turut mengadakan halal bihalal yang bertempat di gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.
Turut hadir bersama presiden dan wakil presiden indonesia terpilih 2024, bapak Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Rais 'aam PBNU, KH Miftachul Akhyar menyampaikan wejangannya dalam pidato saat acara halal bihalal PBNU beberapa waktu lalu.
Rais 'aam merupakan jabatan tertinggi dalam kepengurusan nahdhatul ulama, berada dalam jajaran syuriah (sesepuh yang dituakan).
KH Miftah menegaskan tolak ukur keberhasilan pemimpin adalah kemaslahatan rakyat.
Rakyat sejahtera, makmur adalah maka pemimpin sudah berhasil dalam menjalankan perannya.
"...lagi kita harapkan nanti formula-formula apa yang akan di..selama 5 tahun, dan mungkin selanjutnya dari bapak presiden dan wakil terpilih pada pemilu ini..
"Tadi disebutkan bahwa inti daripada kekuasaan, tiada lain adalah tolak ukurnya kemaslahatan pada rakyat. Manakala hal ini maslahat untuk rakyat, itulah tasharruf nya para pemimpin-pemimpin." ucap KH Miftachul Akhyar.
Tasharruf adalah segala hal tindakan yang keluar dari manusia yang mempunyai akibat hukum.
Sehingga diharapkan segala keputusan, peraturan, kebijakan yang ditetapkan oleh pemimpin Indonesia bersumber dari kebaikan bagi rakyat.
Tidak lain bertujuan memberi kesejahteraan bagi yang dipimpinnya.