KH Hasyim Asyari Pahlawan Pemimpin Nahdlatul Ulama (NU): Meresapi Hikmahnya di Hari Ayah Nasional 2023

Photo Author
- Jumat, 3 November 2023 | 17:15 WIB
Meneladani KH Hasyim Asyari di Hari Ayah Nasional 2023 (Foto: GENMUSLIM.id/ dok: muslimcendikiamadani)
Meneladani KH Hasyim Asyari di Hari Ayah Nasional 2023 (Foto: GENMUSLIM.id/ dok: muslimcendikiamadani)

GENMUSLIM.id - Hari Ayah Nasional 2023 beriringan hadirnya dengan merekahnya kebangkitan ulama di negeri kita tercinta, Indonesia.

Maka kehadiran Nahdlatul Ulama (NU) beberapa dekade ke belakang, menjadi tanda penting kebangkitan Indonesia, Hari Ayah Nasional 2023 dari itu mestilah, menyediakan diri sebagai panggung kebangkitan ulama.

KH Hasyim Asyari dan Nahdlatul Ulama (NU) telah meninggalkan rekam jejak gemilang pada setiap lapisan waktu di republik ini, Hari Ayah Nasional 2023 momentum menengok sejenak ke belakang, ke masa beliau.

Biografi singkat KH Hasyim Asyari  

KH Hasyim Asyari dilahirkan pada tanggal 14 Februari 1871 M atau menurut penanggalan arab pada tanggal 24 Dzulqaidah 1287H di Desa Gedang, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Baca Juga: Hari Ayah Nasional 2023 : Inspirasi Abikoesno Tjokrosoejoso, Jejak Sang Putra Para Pahlawan Islam

Mbah Hasyim merupakan kakek dari Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Ia juga besan dari seorang pendiri Nahdlatul Ulama lainnya, yaitu KH Bisri Syamsuri dari Pondok Pesantren Denanyar, Jombang.

KH Hasyim Asyari merupakan pendiri dan pengasuh Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Sosoknya dikenal sebagai tokoh ulama pemikir dan pejuang, serta pahlawan nasional yang menjadi salah satu tokoh besar Indonesia abad ke-20.

Dia merupakan anak ketiga dari 11 bersaudara, putra dari pasangan KH Hasyim Asyari dan Nyai Halimah.

Dari jalur ayah, nasab KH Hasyim Asyari bersambung kepada Maulana Ishak hingga Imam Ja'tar Shadiq bin Muhammad Al-Bagir.

Sedangkan dari jalur ibu, nasabnya bersambung kepada pemimpin Kerajaan Majapahit, Raja Brawijaya VI (Lembu Peteng), yang berputra Karebet atau Jaka Tingkir.

Baca Juga: Selamat Hari Ayah Nasional 2023: Ini 4 Peran Penting Ayah dalam Mendidik Anak, Yuk Terapkan Parenting Islami

Dalam sejarah tercatat, Jaka Tingkir adalah raja Pajang pertama (tahun 1568 M) dengan gelar Sultan Pajang atau Pangeran Adiwijaya.

Dalam usia 15 tahun, sekitar tahun 1309 Hijriah atau 1891 Masehi, KH Hasyim Asyari mengawali belajar ke pondok-pondok pesantren yang masyhur di Jawa Timur.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yusfika Hastin Safitri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X