3 Tokoh Besar Nahdlatul Ulama Wafat di Bulan Juli, Siapa Saja? Simak Kisah Lengkapnya Berikut Ini!

Photo Author
- Senin, 31 Juli 2023 | 06:05 WIB
KH Mahfudz Siddiq, KH Hasyim Asy'ari dan KH Idham Chalid wafat dibulan Juli (Foto : Genmuslim / dok : Instagram @ala_nu)
KH Mahfudz Siddiq, KH Hasyim Asy'ari dan KH Idham Chalid wafat dibulan Juli (Foto : Genmuslim / dok : Instagram @ala_nu)

 

 
 
3 Tokoh Besar Nahdlatul Ulama Wafat di Bulan Juli, Siapa Saja? Simak Kisah Lengkapnya Berikut Ini!
 
GENMUSLIM.id - Tak diketahui banyak orang jika Juli menjadi bulan wafatnya tiga tokoh besar Nahdlatul Ulama.
 
Tiga tokoh ini menjadi peran penting berdirinya Nahdlatul Ulama yang juga turut andil dalam kemerdekaan bangsa Indonesia.
 
Ketiganya adalah KH Mahfudz Siddiq wafat pada 14 Juli 19444, KH Hasyim Asy'ari wafat pada 25 Juli 1947 dan KH Idham Chalid wafat pada 11 Juli 2010.
 
Simak profil 3 ulama yang wafat dibulan Juli:
 
1. KH Mahfudz Siddiq
 
Putra pertama dari KH. Siddiq (penulis Nadzam Kitab Safinah) dan lbu Nyai H. Zaqiah (Nyai Maryam) binti KH. Yusuf.
 
KH Mahfudz Shiddiq lahir di Jember, Kamis Pon, 27 Rabi’ul Awwal 1325 H/ 1907 M.
 
Beliau menjadi santri di pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur dan berada dibawah pengajaran KH Hasyim Asy’ari.
 
Beliau terpilih sebagai Ketua PBNU mendampingi KH Hasyim Asy’ari sebagai Rais Akbar pada tahun 1937 M dalam Muktamar NO ke-12 di Malang.
 
Wafat tanggal 5 Muharram 1363 H/ 01 Januari 1944 M dan dimakamkan di pemakaman keluarga Turbah, Condo, Jember.
 
Saat itu KH Mahfudz berusia 37 tahun, meninggal karena penyiksaan Jepang yang amat pedih.
 
2. KH Hasyim Asy'ari
 
Muhammad Hasyim bin Asy'ari bin Abdul Halim, lahir di Desa Tambakrejo, Jombang, pada 14 Februari 1871.
 
Merupakan putra ketiga dari 10 bersaudara, buah hati pasangan KH Asy'ari dan Nyai Halimah. 
 
Chairul Anam mencatat silsilah KH Hasyim Asy'ari Pertumbuhan dan Perkembangan Nahdlatul Ulama (2005) yang bersambung ke Raja Brawijaya VI.
 
KH Hasyim Asy’ari wafat pada 25 Juli 1947 dan dimakamkan di kompleks makam keluarga Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur.
 
Keppres Nomor 294 Tahun 1964, menetapkan KH Hasyim Asy'ari sebagai pahlawan nasional.
 
3. KH Idham Chalid
 
Lahir di Setui, Kalimantan Selatan pada 27 Agustus 1922.
 
Tahun 1938, orang tuanya mengirim Idham untuk menuntut ilmu di Pondok Modern Gontor Ponorogo.
 
Kiprahnya dalam NU mulai dikenal pada tahun 1952 ketika ia aktif dalam Gerakan Pemuda Ansor, organisasi kepemudaan dibawah NU. 
 
Tak berselang lama, ia diangkat menjadi Sekretaris Jenderal PBNU. 
 
Kemudian diamanahi menjadi Ketua Umum PBNU di usia ke 34 tahun, tokoh termuda yang pernah memimpin NU.
 
Ia memimpin selama 28 tahun, dimulai tahun 1955 hingga 1984, membuahkan catatan prestasi yang begitu fenomenal.
 
Wafat pada 11 Juli 2010 dan disemayamkan di Pesantren Darul Qur'an, Cisarua, Bogor.
 
Selang satu tahun, KH Idham Chalid diangkat menjadi Pahlawan Nasional sesuai Keppres Nomor 113/TK/Tahun 2011 tanggal 7 November 2011.***
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Andre Fauzan Nasution, SH

Sumber: NU Online

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X