GENMUSLIM.id - Mati bunuh diri seringkali menjadi topik yang rumit dan sensitif untuk dibahas.
Banyak orang bertanya-tanya apakah tindakan tersebut merupakan takdir atau pilihan individu.
Dalam konteks agama, khususnya Islam, hubungan antara bunuh diri dengan keimanan dan takdir Allah menjadi pertanyaan yang kompleks.
Dalam ajaran Islam, takdir adalah konsep yang mengacu pada pengetahuan Allah tentang semua yang terjadi di dunia ini, baik itu yang telah terjadi, sedang terjadi, atau yang akan terjadi.
Takdir adalah bagian dari rahasia ilahi yang tidak sepenuhnya dapat dimengerti oleh akal manusia.
Allah adalah satu-satunya yang mengetahui takdir, dan manusia diberikan kebebasan untuk memilih dan bertindak dalam hidup mereka.
Bunuh diri dalam pandangan Islam adalah tindakan yang dilarang. Ini bukan hanya karena merusak diri sendiri, tetapi juga karena mengganggu ketentuan Allah tentang kehidupan dan kematian.
Bunuh diri dianggap sebagai tindakan yang menunjukkan ketidakpercayaan terhadap rahmat dan belas kasihan Allah.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap individu yang melakukan bunuh diri berjuang dengan beban emosional dan mental yang berat.
Mereka mungkin merasa terjebak dalam penderitaan mereka dan melihat bunuh diri sebagai satu-satunya jalan keluar.
Oleh karena itu, perlakuan kepada orang lain dengan penuh belas kasihan dan empati sangat penting.
Baca Juga: Inilah 11 Bagian Ka'bah, Nomor 7 Jarang Diketahui, Bagi yang Mau Berangkat Haji 2024 Harus Tau Nih!
Buya Yahya menyampaikan jika bunuh diri merupakan takdir kematian yang sudah sesuai dengan ketetapan Allah, hanya sebabnya yang berbeda.