GENMUSLIM.Id- Film Istri Paruh Waktu mengisahkan tentang Fira, seorang istri yang tengah kalut dalam memilih karir dan pengabdiannya pada suaminya.
Dalam ajaran agama Islam, pernikahan adalah salah satu jalan untuk berbagi kasih sayang, serta menyempurnakan ibadah kepada Allah SWT.
Sebagai seorang perempuan, status istri yang akan disandang ketika ijab kabul disahkan.
Dalam film istri paruh waktu ini mengisahkan tentang kehidupan rumah tangga, yang bisa saling mengerti dan melengkapi satu dengan yang lainnya.
Part pertama, mengisahkan seorang istri yang rela meninggalkan pekerjaan dunianya demi berbakti pada seorang suami.
Bermula saat Fira, menceritakan kisahnya pada sahabatnya ia menjelaskan bahwa ia memilih keluar dari pekerjaanya demi untuk berbakti pada suami dan keluarganya.
“Alasan saya keluar dari kantor tempat saya bekerja, saya ingin mempunyai waktu lebih untuk berbakti pada suami saya,” ujar Fira.
Khidmat dan bakti seorang istri yang diwujudkan melalui perilaku keseharian dan hubungan rumah tangga yang baik, dapat menuai hasil yang sempurna di hari kiamat kelak sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
Artinya, “Dari Ummu Salamah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW, ‘Perempuan mana saja yang meninggal dunia, sedangkan suaminya bersikap ridha atasnya, niscaya ia masuk surga,’” (HR At-Tirmidzi).
Meski seorang istri wajib berbakti, dan melayani suaminya, seorang suami tidak bisa bersikap sewenang-wenang.
Seorang suami tidak boleh mengeksploitasi istrinya atas nama kewajiban
Khidmat dan bakti yang diharuskan oleh Islam.